JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gangguam mental OCD (Obsessice Complusive Disorder) tengah dialami aktor muda kenamaan dan laris, Aliando Syarief. Namun siapa sangka jika setelah dirinya merasa tak popular lagi, merasakan atau mengindap semacam gangguan mental. Berkat perbincangan di dunia maya akhirnya heboh dan bikin pelaku industri hiburan tercengang.
Diam-diam, apa yang tengah diderita Aliando Syarief ternyata menjadi perhatian Pakar Kenetralan Mental (P.Kn.M), Coach Rheo. “Tentunya, saya prihatin dengan apa yang dialami Aliando. Dan, pengakuannya secara terbuka perlu diapresiasi,” ucap Coach Rheo yang dihubungi POSBERITAKOTA di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Menurut pengamatan Coach Rheo bahwa Indonesia saat ini bisa disebut tengah mengalami darurat stigma kesehatan mental. Bahkan, tambah dia, belakangan ini banyak muncul orang-orang yang mengklaim dirinya punya gangguan jiwa. Gangguan mental itu bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Hanya saja intensitas, kadar dan jenisnya – berbeda-beda.
Ditambahkannya, boleh jadi sosok Aliando Syarief yang popularitasnya sempat melejit sebagai aktor sinetron dan kemudian tiba-tiba meredup, mungkin saja dapat menjadi salah satu pemicu. Gangguan mental memang sangat riskan dialami artis. Apalagi seperti Aliando sebagai superstar dan dielu-elukan banyak orang. Tiba-tiba namanya redup dan orang mulai banyak melupakannya.
Oleh karenanya, Coach Rheo menyarankan agar Aliando segera diobati oleh ahlinya. Bahkan dirinya mengaku siap membantu memulihkan kondisi mental Aliando jika diminta. “Tidak harus ke saya. Namun jika memang diminta menangani Aliando, saya siap,” janjinya.
Seperti kabar yang beredar, Aliando Syarief belum lama ini mengumumkan perihal buruk tentang kondisinya. Bahkan lewat kanal Instagramnya, pemeran dalam sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’ tersebut, mengabarkan bahwa dirinya mengalami gangguan mental OCD (Obsessive Compulsive Disorder).
Selain itu, Aliando pun bercerita bahwa sebelumnya sempat terkena penyakit yang sama ketika masih duduk di Sekolah Dasar (SD), meski sempat dinyatakam sembuh. Setelah belasan tahun, di tahun 2019 – 2020, penyakit OCD tersebut ternyata muncul alias kambuh lagi.
“Nah, untuk menangani, ya harus kita urai dulu penyebabnya. Begitu sudah tahu penyebabnya, baru kita buang satu-satu penyebabnya. Kita netralkan gangguan mentalnya, mudah-mudahan bisa sembuh,” tegas Choach Rheo, yakin.
Saat ini Coach Rheo berhasil menciptakan sistem pendekatan baru yang disebutnya; DOA-TRTO (Divine Oracular Assistance – Tension Releasing Therapy Online). Sistem ini terbukti berhasil membantu mengatasi trauma dan stress dalam waktu relatif cepat. Tidak seperti proses pemulihan pada umumnya yang membutuhkan waktu lama.
“Sementara banyak orang menghabiskan waktu panjang melewati beban mental berat. Habis uang, habis waktu dan habis kesabaran. Belum lagi gangguan kesehatan yang disebabkan ketergantungan pada obat-obatan,” katanya, prihatin.
Justru sebaliknya dengan metode DOA-TRTO, dijelaskan Coach Rheo, dapat memberi hasil signifikan bagi para korban trauma dalam waktu relatif singkat. Tanpa obat dan mampu memberikan hasil permanen. “Saya banyak menetralkan beban emosi yang ektrim dirasakan klien. Beberapa diantaranya didiagnosa mengalami gangguan mental secara klinis kemudian dapat sembuh,” tutur dia.
Bahkan dengan sistem DOA-TRTO, kata Coach Rheo, beban psikologi bisa dinetralkan dengan membuang beban emosi keluar dari tubuh. “Sehingga pasien tidak perlu seumur hidup melayani persoalan beban emosi,” ujar terapis yang mendapat pengakuan sebagai Certified Trainer Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) Level 6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia ini.
BUKAN PSIKOLOG & BUKAN PSIKIATER
Coach Rheo telah berkali-kali menegaskan bahwa dirinya bukan psikolog dan juga bukan dokter ahli psikiatri yang berlatar belakang akademis.
Metode DOA -TRTO (Divine Oracular Assistance – Tension Releasing Therapy Online), sebagai temuannya selama ini telah digunakan dan banyak membantu masyarakat mengatasi trauma. DOA TRTO adalah ilmu yang sama sekali berbeda. Jadi bukan terapi psikologi klinis.
“Banyak klien berbagi pengalaman setelah mereka mencoba sistem ini. Kami hanya menyampaikan apa yang mereka rasakan. Sama halnya praktik Yoga atau Meditasi yang menggunakan pengaturan nafas untuk membuang beban emosi,” terang praktisi kesehatan yang tidak keberatan disebut sebagai Pakar Kenetralan Mental (P.Kn.M) ini.
Di samping itu, Coach Rheo juga telah menjalani puluhan ribu jam praktek dan belajar di bidang teknologi pikiran (Mind Technology Expert). Mendapat pengakuan sebagai Certified Trainer Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) Level 6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia.
Bisa disebut sebagai satu-satunya orang Indonesia yang mendapat pengakuan sebagai Trainer dan NLP Meta Master Practitioner of Neurosemantics, (International Institute of Neurosemantic, North Carolina USA), Associate Meta Coach dari (Meta Coach Foundation, Colorado, USA), serta Master Practitioner Of Neuro Linguistic Programming (NLP Society Florida, USA).
Tercatat sudah ratusan testimoni positif yang dikumpulkannya dalam satu tahun belakangan. Beberapa artis, selebritis dan publik figur pernah dibantu Coach Rheo membuang beban emosinya. Mereka adalah Barbie Kumalasari, Fadly Jackson, Hud Filbert, Roy Kiyoshi, Okky Baper, Ismi Melinda, Audrey Ff, Santosa Amin, Sonia Wijaya, Elmand, Lee Sachi, Gendis Dewanti, Rudi Kawilarang, dr. Panndu Izz Ranggabirawa, Usama Harbatah, Michael Yukinobu De Fretes (NOBU), Yati Surachman, Ozy Syahputra, Oki Baper serta Mayang dan Chika (adik almarhumah artis Vanessa Angel).
Makanya, Coach Rheo siap perkenalkan sistem DOA TRTO kepada masyarakat lebih luas. Ia ingin menjadi orang pertama di dunia yang benar-benar menciptakan gerakan melepaskan emosi secara sistematis. Juga siap menerima masyarakat untuk sesi konsultasi pribadi bersamanya melalui website www.doatrto.com atau www.linktree.com/doa_trto, dan instagram doa_trto.
Tak perlu khawatir, Coach Rheo bisa menerima konsultasi langsung di Gading Counseling & Empowerment Center, Ruko Gading Bukit Indah Blok U No. 1 Jakarta Utara, dengan mendaftar lebih dulu melalui telpon seluler +62 878-8889-3838. □ RED/AGUS SANTOSA
Jakarta, 3 Februari 2022
