PosBeritaKota.com
Megapolitan

BERI PESAN SAAT PELANTIKAN 3 DPD HKTI, CAMELIA P. LUBIS MINTA PENGURUS BERKOLABORASI & DUKUNG DIGITAL FARMING

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bertempat di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (4/2/2022) sore kemarin, tiga kepengurusan DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) resmi dilantik. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP HKTI, Jenderal (Purn) Dr Moeldoko.

Ketiga kepengurusan DPD HKTI yang dilantik yakni dari Provinsi Kalimantan Utara, Riau dan Kepulauan Bangka Belitung untuk masa bakti tahun 2021 hingga 2026. Sebagai Ketua DPD HKTI Kalimantan Utara yakni Zainal A. Paliwang, sementara Ketua DPD HKTI Riau dijabat oleh Muhammad Wardan, dan Ketua DPD HKTI Kepulauan Bangka Belitung dipegang oleh Mulyadi.

Dikatakan Wakil Bendahara Umum HKTI, Camelia Panduwinata Lubis yang hadir dalam pelantikan, merasa optimis HKTI akan semakin moncer dan berkontribusi lebih dalam membangun sektor pertanian di Indonesia. Apalagi, lanjut dia, HKTI diisi oleh orang-orang yang mumpuni dan banyak yang memiliki pengaruh baik di tataran daerah hingga tingkat nasional.

Camelia pun berharap sinergi antara kepengurusan DPD dan DPP HKTI semakin meningkat. Ia pun mengingatkan kepada pengurus DPD yang baru saja dilantik untuk bekerja keras meningkatkan kesejahteraan insan tani Indonesia serta terciptanya kemandirian dan kedaulatan pangan Indonesia.

“Saya ingin memberi pesan kepada para pengurus DPD HKTI, ingat selalu arahan dari Ketua Umum DPP HKTI Pak Moeldoko untuk melakukan konsolidasi dengan para stakeholder di sektor pertanian. Ini penting mengingat HKTI sebagai private sector tidak bisa berjalan efektif bila tidak mendapat dukungan dari instansi atau lembaga pemerintahan,” tegas Camelia.

Sedangkan hal paling penting lain, tambah Camelia seraya mengingatkan, pemanfaatan tekhnologi digital farming. Di era industri 4.0 menuju masyarakat 5.0, sektor pertanian harus dikelola secara maju. Hal itu tentunya juga bakal meningkatkan kualitas dan produktivitas pangan nasional. Jangan hanya pertanian dikelola dengan tradisional melulu, sehingga sektor pertanian nasional tertinggal dibanding industri lainnya. ■ RED/GOES

Related posts

Sepanjang Tahun 2022, KEJATI DKI JAKARTA Bisa Selamatkan Uang Negara Rp 7,6 Triliun yang Dikorupsi

Redaksi Posberitakota

JAGA STOK & HARGA SEMBAKO JELANG RAMADHAN, WAGUB ARIZA : PEMPROV DKI KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PUSAT

Redaksi Posberitakota

SESEGERA MUNGKIN, WAGUB ARIZA PASTIKAN PEMPROV DKI JAKARTA BAKAL TURUNKAN BIAYA ATAU HARGA TES PCR

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang