DIGAGAS SENATOR DPD RI, SEJUMLAH TOKOH MASYARAKAT BETAWI HADIRI FGD BAHAS PASCA JAKARTA TAK LAGI JADI IBUKOTA

BEKASI (POSBERITAKOTA)-Sejumlah tokoh masyarakat Betawi menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Kampus 2 Universitas Islam As-Syafiiiyah (UIA), Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2022). Sedangkan acara itu sendiri digagas Senator DPD RI Prof DR H Dailami Firdaus dengan tajuk ‘Akselerasi Perubahan Undang Undang Nomor 29 Tahun 2007 Pasca Jakarta Tidak Lagi Menjadi Ibukota’.

Pelaksanaan FGD menghadirkan mantan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, DR Soni Sumarsono MDM sebagai narasumber.

Sedangkan sejumlah tokoh masyarakat Betawi yang berkenan hadir antara lain Hasbullah Thabrany, Munir Arsyad, Beki Mardani, Zainuddin atau akrab disapa Haji Oding, Muhamad Rifki (Eki Pitung), Yahya Andi Saputra, Muhammad Ichwan Ridwan (Boim) dan Ketua Umum Pemuda Cinta Tanah Air (PITA), Ervan Purwanto.

Dikatakan Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DKI Jakarta, Prof DR H Dailami Firdaus bahwa pelaksanaan FGD sangat penting yang salah satunya untuk menghasilkan formula, dimana akan diusulkan agar juga lebih memperhatikan kearifan lokal. “Jadi, FGD merupakan awal dari lokakarya selanjutnya. Hasil paripurna dari FGD ini nantinya akan kita serahkan kepada Pak Gubernur, DPRD DKI serta DPR RI,” tegasnya.

Senator DPD RI wakil DKI Jakarta yang akrab dipanggil ‘Bang Dai’ tersebut, menyampaikan bahwa draf usulan terkait Jakarta ke depan perlu segera diselesaikan agar bisa menjadi bahan masukan penting bagi seluruh pemangku kepentingan. “Malah, kita targetkan ini semua sudah bisa rampung, setidaknya dalam 40 hari mendatang,” sambung dia.

Menurut Prof DR H Dailami Firdaus lebih lanjut, pihaknya tidak menginginkan terkait revisi Undang Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 ini, seolah-olah hanya dikuasai oleh segelintir orang yang eksklusif saja. “Kenapa? Karena ini menyangkut nasib kita semua, tentunya sebagai masyarakat Betawi ke depan dan masyarakat Jakarta pada umumnya,” urainya.

Dalam pandangannya sebagai Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta, dirinya akan terus berjuang untuk kepentingan dan kemaslahatan warga Jakarta, termasuk warga Betawi sebagai tuan rumah. “Sebab, masyarakat Betawi adalah masyarakat yang terbuka. Bahkan, bisa dan siap untuk berkolaborasi dengan siapa saja,” tutur dia.

Dalam kesempatan memberikan arahan dan pandanganya, DR Soni Sumarsono MDM menegaskan bahwa semua kebijakan yang terjadi saat ini, terutama dalam hal pemindahan Ibukota adalah bagian dari konsep desentralisasi di Indonesia.

“Jelas untuk perkembangan yang terjadi saat ini, perlu segera disikapi untuk mempersiapkan Jakarta ke depan. Oleh karenanya, saya menyambut baik FGD ini sebagai respons untuk menentukan posisi Jakarta di masa mendatang,” tegasnya.

Pada bagian lain, DR Soni Sumarsono juga memaparkan tentang Undang Undang 1945 Pasal 18B menyatakan negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang Undang.

“Makanya, kita harus punya fokus Jakarta ke depan, sebagai apa? Saya mengusulkan Jakarta bisa menjadi pusat perdagangan dengan mengarah pada pengembangan sektor pariwisata,” kata dia, lagi.

Selain itu, DR Soni Sumarsono juga memberikan rekomendasi agar perlu menata ulang daerah dengan pola penyesuaian daerah menjadi Provinsi Daerah Khusus Jakarta Raya.

“Saya juga mengusulkan adanya majelis masyarakat Betawi yang diposisikan sebagai representasi kultural dalam mekanisme pemerintahan daerah khusus. Sehingga, bisa mendapatkan alokasi dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ternyata perlu juga pemikiran terkait posisi Jakarta secara pemerintahan. Apakah daerah bawahan akan menjadi kota/kabupaten administratif atau daerah otonom? “Saya harap melalui pertemuan bersejarah ini, bisa dilanjutkan lagi untuk dilakukan pembahasan secara lebih komprehensif lagi,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta