JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Aparat atau birokrasi terkait Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, diminta jangan berpangku tangan terhadap kesulitan warga masyarakat untuk kebutuhan mendapatkan kelangkaan minyak goreng. Harus ikutan beri solusi, karena kasus tersebut jelas menjadi masalah bersama di Ibukota Jakarta.
Harapan tersebut disampaikan HR Khotibi Achyar S.Ip alias H Beceng (Betawi Cengkareng) kepada POSBERITAKOTA, Rabu (9/3/2022). Apalagi, lanjut dia, dalam hitungan beberapa pekan ke depan sudah mau memasuki bulan suci Ramadhan dan berlanjut ke Hari Raya Idhul Fitri 1443 H.
“Tentunya, Pemprov DKI Jakarta juga harus peka dan sigap terhadap masalah yang berkembang. Warga Jakarta nggak boleh dibikin sulit kehidupannya lantaran kelangkaan salah satu dari sembilan bahan pokok (Sembako),” pinta anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu, lagi.
Sejatinya, tegas H Beceng, Pemprov DKI Jakarta bisa menggandeng atau bermitra dengan Polda Metro Jaya agar menyelidiki kenapa barang atau minyak goreng sampai langka di pasaran? Jika memang terindikasi ada yang bermain sebagai penimbun, harus diungkap siapa pelakunya. Jangan sungkan-sungkan dijerat oleh hukuman yang berat.
“Saya apresiasi terhadap Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Ariza yang cepat merespon. Bahkan sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat. Beruntung nggak terlalu meluas, meski masih ada warga masyarakat Ibukota yang menjerit akibat kelangkaan minyak goreng,” sebut H Beceng.
Politisi Partai Golkar tersebut, kembali meminta agar aparat atau birokrasi terkait Pemprov DKI Jakarta, jangan sungkan-sungkan untuk terus melakukan pemantauan lapangan. Atau mendatangi pasar-pasar tradisional. “Sebab, banyak warga masyarakat Jakarta yang juga sangat butuh minyak goreng demi usaha UMKM-nya bisa tetap jalan,” ucap H Beceng, tandas. ■ RED/AGUS SANTOSA