BEKASI (POSBERITAKOTA) – Datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H tinggal menghitung hari. Tak lebih dari 20 hari kedepan, umat Islam dari seluruh penjuru dunia, akan masuk atau merasakan pada satu dimensi kekuatan dimana Allah SWT bakal membuka sebesar 370 pintu rahmat. Dan, hal tersebut bisa dipersonifikasikan sebagai ‘keutamaan‘ Ramadhan.
Demikian intisari dari keseluruhan materi ceramah Ustadz Nur Ali M.Si yang dihadiri puluhan jamaah masjid di wilayah Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/3/2022) malam. Menurutnya ada dua bulan lain, yakni Rajab dan Sahban yang tak kalah pentingnya, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan itu sendiri.
“Jadi, sebelum Ramadhan tiba, kita melalui yang namanya bulan Rajab dan Sahban. Bulan Rajab adalah bulan milik Allah SWT dan bulan Sahban merupakan milik para Nabi/Rassul. Nah, di bulan Ramadhan inilah milik kita sebagai umat Muslim,” ucap Ustadz Nur Ali.
Dikisahkan bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW/Rassulullah yang didatangi Malaikat Jibril. Kemudian, menyampaikan perintah dari Allah SWT, agar melaksanakan atau mengerjakan sholat dan berdoa untuk menengadahkan tangan. Di situ terjadi dialog dengan Malaikat Jibril. Rassulullah bertanya : Kenapa kok saya disuruh sholat?
“Saat itu bertepatan datangnya bulan suci Ramadhan. Kata Malaikat Jibril, karena Allah SWT akan membuka dan menurunkan sebanyak 370 pintu rahmat. Maka lakukanlah sholat dan berdoa, agar mendapatkan rahmat,” tutur salah satu penceramah kondang asli Babelan, Bekasi, tersebut.
Bentuk rahmat yang dimaksud, menurut Ustadz Nur Ali, dua di antaranya adalah kekuatan iman dan banyak atau limpahan rejeki yang bakal didapat. Apalagi, tambahnya, turunnya ayat suci Al-Qur’an jatuh di bulan suci Ramadhan. Jadi memang sangat istimewa sekali.
“Coba dah dirasa-rasain, kalau sudah masuk bulan suci Ramadhan, anginnya sudah lain atau beda banget. Udaranya juga sejuk dan segar untuk menjalankan ibadah puasa,” katanya seraya menyebut kalau diri kita mau hidup selamat ya ikutin (berpedoman) Al-Qur’an dan Sunah-sunah Rassulullah. □ RED/AGUS SANTOSA