SEPANJANG BULAN SUCI RAMADHAN, PROGRAM BERBAGI JUMAT BERKAH ‘SEJADAH BABE’ DI BABELAN BEKASI REHAT SEJENAK

BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Demi menghormati datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H/Tahun 2022, dimana umat Islam tengah menjalani kewajiban berpuasa selama sebulan penuh, program Berbagi Jumat BerkahSEJADAH BABE‘ di wilayah Babelan, Bekasi – rehat sejenak. Diharapkan pasca Idhul Fitri (Lebaran) mendatang, bisa kembali berjalan seperti semula.

Program SEJADAH BABE (Sedekah Jumat Berkah dan Amal Jariyah, Babelan, Bekasi), semula seperti diorientasikan para penggagasnya yang terdiri dari Agus Santosa (Ketua), Gandung Pujo (Wakil Ketua) dan Muharom (Bendahara), semata-mata sebagai bentuk syiar keagamaan dan aksi sosial kemasyarakatan.

Tentu saja dengan tujuan mengajak kalangan warga dan khususnya jamaah Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi – ikut berbagi dalam konteks Jumat Berkah. Pasalnya, ditengah kehidupan masyarakat luas masih dihantam oleh situasi atau masa pandemi COVID-19 yang berkepanjangan (2020 – 2022) – justru bikin masyarakat kesulitan dalam hal ekonomi.

Jangankan untuk kebutuhan banyak hal, demi mendapatkan penghasilan untuk makan sehari-hari saja, dihadapkan dengan kesulitan hidup. Kenapa? Hal itu akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat semacam PPKM hampir diseluruh daerah di Tanah Air. Hal itu pula yang menginspirasi program SEJADAH BABE berbagi meski sekadar nasi boks dan air mineral, hadir di wilayah Babelan, Bekasi.

Bentuk support warga dan jamaah, tidaklah kecil. Hal ini dibuktikan dengan berjalannya program SEJADAH BABE mulai dari pekan ke-1 sampai pekan ke-32 (sejak 6 Agustus 2022 hingga 25 Maret 2022) kemarin. Sejumlah elemen mulai dari sosok Kyai, Ustadz, Tokoh Masyarakat dan juga warga/jamaah – malah ikut serta manakala terjun ke lapangan untuk menemui mereka-mereka warga Babelan, Bekasi yang tepat sasaran.

Sedikit pun tak ada dengan tujuan riya, karena aktifitas program SEJADAH BABE ini selalu dipublish oleh POSBERITAKOTA sebagai media partner. Esensi yang ingin dicapai justru agar gaungnya bisa semakin meluas di masyarakat. Bahkan diharapkan bisa menular diikuti wilayah-wilayah lainnya. Meski sebenarnya program sejenis Jumat Berkah – sudah ada lebih dulu ada sebelum SEJADAH BABE melakukannya.

Tagline dalam poster atau banner dari program SEJADAH BABE, semata-mata sebagai sebuah ajakan kebaikan bagi yang belum melakukan. Simak tulisan ini : ‘AYO BERSEJADAH BABE’ dan ‘KAPAN LAGI BERSEJAH BABE?’, tak lebih sekadar untuk mengajak serta mengingatkan kita semua. Betapa kita, tidak menjadi ‘miskin‘ manakala bersedekah (shodaqoh), meski nilainya hanya nasi boks dan air mineral.

Kyai HM Makhtum, salah satu pemuka agama di wilayah Babelan, Bekasi – menyampaikan tausiahnya bahwa hakekat dari shodaqoh (sedekah-red) yang kita lakukan, pada dasarnya adalah sebagai bukti kebenaran iman kita kepada Alloh Ta’ala dan sekaligus sebagai wujud rasa syukur kita kepada-NYA. Dan, orang yang benar dalam keimanannya, pasti akan gemar melakukan amal kebaikan dan ketaatan.

Termasuk di dalamnya mencakup sedekah jariyah dengan keyakinan bahwa hal tersebut dapat memperoleh pahala yang berlipat, sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Alloh Ta’ala serta mengundang Rahmat dan mendapatkan juga Ridho dari Alloh Ta’ala. Bisa diselamatkan dari murka-NYA serta api neraka.

Sedangkan di dunia dijauhkan dari bala, penyakit serta perkara yang tidak disukainya. Bahkan bagi orang yang gemar bersedekah itu sendiri, amat dicintai oleh Alloh Ta’ala dan RossulNYA serta para manusia hingga iapun mendapatkan julukan orang yang dermawan.

Ditambahkan Kyai HM Makhtum yang juga dikenal sebagai Ketua Pembina Yayasan Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi bahwa ada para Malaikat yang ditugaskan khusus bagi para dermawan dan orang bakhil.

اللهم اعط متفقا خلفا، اللهم اعط ممسكا تلفا
Yaa Alloh berikanlah balasan berlimpah bagi para pegiat infaq shadaqah dan hancurkan para penahan harta (orang bakhil).
Shodaqoh dalam arti yang lebih luas tidaklah hanya terbatas dengan materi harta, namun bisa juga dilakukan dengan seluruh ruas yang ada pada diri kita.

“Oleh karenanya, orang yang mengaku beriman namun enggan bersedekah, maka tercela dalam agamanya dan akan mendapatkan sebutan sebagai orang bakhil (kikir/pelit). Orang yang bakhil pada hakekatnya lupa bahwa harta yang ia peroleh, datang dari Alloh Ta’ala dan bukan semata-mata hasil dari kerja kerasnya,” papar Kyai Makhtum.

Alloh Ta’ala berfirman:

(فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى)

Artinya: “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah SWT dan bertaqwa). Dan, membenarkan adanya pahala yang terbaik (Surga). Maka, Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan, adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup. Serta mendustakan pahala yang terbaik. Maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar”. QS. Al Lail: 5-10.

Sementara itu program SEJADAH BABE di wilayah Babelan, Bekasi – bakal kembali hadir, pasca Lebaran atau Hari Raya Idhul Fitri 1443 H mendatang. Tekad itu tak akan pupus meski dihadapkan dengan segala kendala yang menghadang. ■ RED/ASMAWI/GOES

Related posts

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, MERAMU IKHLAS dari Wafatnya Orang yang Terkasih

Kajian Jumat Pilihan di Masjid Istiqlal Jakarta, AKHLAK Terhadap yang Lemah & Susah

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, MAKNA ESOTERIS Kumandang Adzan