JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dulu, stop dari dunia musik, karena kepengen meninggalkan pola hidup yang glamour dan rada urakan. Lantas, sempat beralih ke dunia bisnis otomotif. Namun perjalanan hidup Dewa Putu Adhi berkata lain lagi, yakni sebagai mualaf. Pindah keyakinan dari Hindu ke Islam.
Bahkan sempat mengejutkan orang yang mengenalnya dan sudah sangat dekat. Bersama kalangan Dai dan Ustadz sering ikutan ceramah ke berbagai daerah. Tentu saja sambil mendalami agama Islam itu sendiri. Nah, baru kurang lebih 4 atau 5 tahun belakangan ini, Dewa pun dilabeli nama depan sebagai ustadz.
“Ceramah saya lebih banyak untuk testimoni. Cerita proses dan pengalaman pribadi, kenapa saya masuk Islam? Dari situ malah banyak disukai, karena bisa memberikan motivasi dan sekaligus menginspirasi,” kisah Ustadz Dewa kepada POSBERITAKOTA, Selasa (29/3/2022) malam.
Pria kelahiran Bali satu ini, tidak berhenti sampai di situ saja. Masih kerap keliling daerah untuk ceramah. Bahkan, pernah bertandang ke Tanah Papua, sampai harus meng-Islamkan sebuah keluarga yang semula kehidupannya tak lepas dari kegemarannya pada minum-minuman keras.
“Ndak tahu nih, kok tiba-tiba saya ketemu teman-teman pemusik lagi. Sampai akhirnya menggagas bikin mini album religi. Rekamannya baru kelar dan dilaunching sebulanan lalu,” tutur Ustadz Dewa seraya menggambarkan kalau dirinya kembali ke habitat lamanya, yakni aktif lagi di dunia musik.
Melalui proses kilat dengan lebih dulu bikin group musik Qul Hayya, maka rampunglah mini album religi yang menjagokan lagu ‘Samudra Cinta’. Dalam rekaman itu, ia kerja bareng bersama musisi Eddi Kemput, Anwar Fatahillah dan El Ritonga. Selain itu melibatkan dua vokalis : Novi Ayla dan Wita Aja. Sedangkan untuk lagu masing-masing berjudul ‘Samudra Cinta’, ‘Tak Ada Yang Tak Bisa’ (Bismillah), ‘Bertasbih’, Kembali ke Jalan-MU’, ‘Menikahlah’ dan ‘Doa’.
“Jadi, selama Ramadhan mendatang, saya dan kawan-kawan dari group musik Qul Hayya, bakal banyak tampil off air dan di TV. Sengaja kami pilih lagu-lagu religi, karena sangat pas momentumnya, siap memasuki bulan puasa atau Ramadhan 1443 H di awal April 2022 ini,” pungkas Ustadz Dewa. □ RED/GOES