HASIL INVESTIGASI KETIGA, RISIKO KEAMANAN PANGAN & KEKEJAMAN HEWAN DINYATAKAN MASIH BERLANJUT

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Jaringan supermarket yang dimiliki oleh pengecer Belanda Ahold Delhaize, Superindo kembali mendapatkan perhatian. Tentunya, setelah penyelidikan lain sekali lagi yang mengungkapkan beberapa pelanggaran peraturan keamanan pangan dan kesejahteraan hewan pada dua pemasok telurnya. Penyelidikan oleh organisasi perlindungan konsumen internasional Equitas menemukan:

Induk ayam terluka secara fisik dan cacat akibat pengaturan kandang yang kotor dan berbahaya
Kotoran hewan dalam tumpukan setinggi satu meter, ditemukan berserakan pada peralatan dan kandang yang menampung burung dan telur
Serangga mengerumuni area fasilitas, di antara hewan, kotoran dan telur

Rekaman ini diambil di peternakan Sumber Rejiki dan peternakan CV Bumi Ayu Sejati, dua pemasok telur SuperIndo. Pada bulan Juni 2021, pengaduan resmi telah diajukan ke Kementerian Pertanian setelah penyelidikan sebelumnya menemukan kondisi serupa di sebuah peternakan yang telurnya dijual di bawah merek label pribadi Ahold Delhaize, 365, di toko-toko SuperIndo.

“Jadi, ini adalah investigasi ketiga terhadap rantai pasokan telur Ahold Delhaize di Indonesia dimana ditemukannya pelanggaran signifikan terhadap aturan keamanan pangan dan kesejahteraan hewan,” kata Bonnie Tang, Manajer Kampanye Equitas.

Tak hanya itu, menurut dia lagi, toko-toko SuperIndo terus menjual telur yang diproduksi di peternakan telurkandang baterai” kejam yang menimbulkan risiko bagi kesehatan konsumen. Semua toko Ahold Delhaize di luar Indonesia telah berjanji untuk hanya menjual telur bebas kandang pada tahun 2025;

“Karena itu, kami mendesak perusahaan untuk memperlakukan pelanggan Indonesia secara setara dan menentukan sikap dengan menentukan waktu berakhirnya penjualan telur berkandang di negara ini,” sebut Bonnie Tang, lagi.

Di Indonesia, saat ini lebih dari tujuh puluh bisnis makanan internasional terkemuka. Termasuk KFC, Pizza Hut, Burger King, dan Nestle, telah menetapkan batas waktu untuk mengakhiri penggunaan telur berkandang dan beralih ke telur bebas kendang yang lebih aman bagi pelanggan dan lebih manusiawi bagi hewan. Perusahaan makanan Indonesia juga sudah mulai membuat komitmen mengenai isu ini.

Seperti grup ritel konsumen terkemuka Mitra Adiperkasa (MAP) beralih untuk hanya menggunakan telur bebas kandang di rantai restoran Pizza Marzano dan grup toko roti yang berbasis di Jakarta, Hokkaido Baby, berjanji untuk hanya menggunakan telur bebas kandang pada tahun 2023.

Pengecer Marks & Spencer yang beroperasi hampir di dua lusin lokasi di Indonesia, telah menetapkan waktu akan beralih ke telur bebas kandang di dalam negeri dan global serta pengecer internasional lainnya yang beroperasi di Asia termasuk Tesco, Metro, Carrefour, Auchan, Aldi dan Costco – telah membuat komitmen global yang sama.

Di peternakan telur berkandang, setiap ayam petelur dikurung hampir sepanjang hidupnya di dalam sangkar yang sangat kecil sehingga tidak dapat melebarkan sayapnya dan hampir tidak bisa membalikkan badan. Otoritas Keamanan Pangan Eropa dan beberapa tim peneliti internasional telah menemukan produksi telur kandang baterai.

Seperti yang dijual oleh pemasok ke Ahold Delhaize di Indonesia, karena memiliki risiko kontaminasi salmonella hingga 25 kali lebih besar. Sistem produksi ini telah dilarang di lebih dari 30 negara, termasuk negara asal Ahold Delhaize di Belanda.

Sebagai catatan tentang Equatitas. Dimana Equitas adalah organisasi amal yang bekerja untuk mempromosikan kesejahteraan hewan dan perlindungan konsumen dalam rantai pasokan perusahaan. ■ RED/AGUS SANTOSA

https://www.dropbox.com/sh/czxj90534ukm7tb/AABCP6Psulb-yHI6lKl_e9C3a?dl=0

Related posts

Biar Gampang Diingat & Bisa Terkait Hoki, REMOTE JUALAN ‘NOMOR CANTIK’ HP yang Banyak Diburu Peminat

Perkenalkan Produk Terbarunya, ITEL Rilis S25 Series AMOLED & Smart Life Inovatif

Dorong & Tingkatkan Peran Penting BUMD, PEMPROV DKI Ingin Jadikan Sebagai Agen Pembangunan di Jakarta