BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Hendaknya kita bisa manfaatin peluang di sisa atau 10 hari terakhir Ramadhan ini. Termasuk banyak berdoa agar dapat kucuran rahmat dari Allah SWT. Jika sekarang sudah memasuki malam ke-26, berarti 4 hari kedepan, Ramadhan 1443 Hijriyah bakal meninggalkan kita semua.
“Maka itu, perlunya kita menghidupkan Ramadhan di 10 hari terakhir ini. Kita perbanyak memanjatkan doa, baca Al-Quran dan itikab di masjid agar dapat kucuran rahmat,” pinta Ustadz Abdul Rasyid S.Ag dalam ceramah Ramadhan pada malam ke-26 di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi, Rabu (27/4/2022) malam.
Bagaimana ibadahnya Rassulullah di hari-hari terakhir Ramadhan? Menurut Ustadz Rasyid, menukil kisah seperti yang diriwayatkan Siti Aisyah, ada 3 hal yang patut jadi pelajaran dan kita harus bisa mengikutinya supaya kualitas ibadah bisa lebih maksimal. Lantas, apa saja esensi dari ke-3 hal tersebut?
“Pertama adalah mengencangkan ikat pinggang. Yakni agar ibadahnya semakin naik, meningkat di penghujung Ramadhan. Tapi, kita pun berharap dengan meminta kepada Allah SWT supaya diberi kekuatan. Jadi, jangan sampai ibadah kita semakin kendor,” urai Ustadz Rasyid yang malam itu juga menjadi imam Taraweh, setelah sebelumnya melaksanakan sholat Isya berjamaah.
Masih dalam ceramah Ramadhan, Ustdaz Rasyid mengingatkan kita semua mumpung masih ada 4 malam kedepan. Sholat malam diperpanjang. Rassulullah malah jarang tidur di saat atau setiap 10 malam-malam terakhir atau penghujung Ramadhan. Termasuk memperbanyak berdoa untuk mencari keridhoan dari Allah SWT. Manfaatin peluang karena doa-doa kita akan diijabah.
“Kedua adalah banyak baca Al-Quran. Jangan bacanya cuma selembar, tapi tidurnya sampai tiga jam. Justru di malam-malam terakhir, Rasulullah banyak itikab atau mengisolasi diri di dalam masjid. Niatkan sehabis Isya, langsung itikab. Siapa tahu dapat kemuliaan Lailatul Qoda?” Begitu, paparnya.
Sedangkan yang ketiga adalah amalan Rassulullah/Nabi Muhammad SAW dengan banyak bersedekah. Bayar Zakat Mal dan Zakat Fitrah. “Habiskanlah Ramadhan dengan sempurna. Semoga nantinya kita bisa kembali kepada Fitrah. Minnal aidzin wal fa’idzin,” tutup Ustadz Rasyid. □ RED/AGUS SANTOSA