JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Tak hanya tradisi ‘Sungkem‘ atau minta maaf pada orangtua di Hari Raya Idhul Fitri (Lebaran) dikenal sangat kental dalam budaya Jawa. Melakukan ‘Nyekar‘ atau mendatangi ke makam keluarga untuk memanjatkan doa, juga merupakan kebiasan yang dijunjung tinggi serta sudah turun-menurun dan masih dilakukan masyarakat Jawa sampai saat ini.
Hal itu pula yang pada Lebaran (Hari Raya Idhul Fitri 1443 H) di hari pertama pada Senin (1/5/2022) kemarin, artis senior Erna Santoso melakukan tradisi ‘Nyekar‘ ke makam RM Tirto Adhi Soerjo (Pahlawan Nasional & Tokoh Pers Indonesia) dan RM Priatman Tirto Adhi Soerjo yang merupakan Buyut dan Kakek dari artis Ardina Rasti (putri Erna Santoso) di Bogor, Jawa Barat. Sedangkan ayah Ardina Rasti, RM Piet Priatno Priatman Tirto Adhi Soerjo, masih ada.
Bahkan saat melakukan tradisi ‘Nyekar‘ ke Bogor (Jawa Barat), Erna Santoso tak sendiri. Ia serombongan mengajak Ardina Rasti (Anak), Anara Langit dan Awan Biru (Kedua Cucu) serta Arie Dwi Andika (Menantu). Sebagai Cucu dan Cicit, menurut Erna, diwajibkan mengenal garis keturunan dari Buyut atau Kakek maupun keluarga besarnya.
Sosok RM Tirto Adhi Soerjo itu sendiri adalah Buyut dan RM Priatman Tirto Adhi Soerjo adalah Kakek dari Ardina Rasti. Keduanya masih ada terkait hubungan keluarga dengan Erna Santoso yang bergelar BRAy (Bendoro Raden Ayu). Silsilah dari Turunan Raja Mangkunegoro I dan Raja Madura Cakraningrat IV tersebut sampai sekarang masih tetap dipegang teguh.
“Saya ingin baik sebagai Cucu maupun Cicit, harus tetap mengenal dan mewarisi tradisi garis keturunan Eyang Buyut dan Eyang Kakung. Tradisi itu selalu diwarisi seluruh keluarga besar. Misalnya untuk tradisi Sungkem maupun tradisi Nyekar, juga menjadi kewajiban yang tak permah ditinggalkan,” pungkas Erna Santoso kepada POSBERITAKOTA, Senin (2/5/2022) malam. ■ RED/GOES