Demi ‘Amar Ma’ruf Nahi Munkar’, Maka Janganlah Bosan Menyampaikan Kebaikan

OLEH : ABU MIQDAM

TERUSLAH menyampaikan kebaikan, sekalipun tidak ada yang memberikan komentar. Sebab, kita tidak akan pernah tahu, amalan mana yang akan memasukan kita ke dalam surga-NYA (Allah SWT). Begitu pula, kita tidak pernah tahu melalui kalimat mana hidayah Allah SWT akan masuk ke dalam hati mereka.

Maka, bersyukurlah karena Allah SWT selalu memberi jalan dan peluang kepada kita untuk berbuat kebaikan. Boleh jadi, kebaikan tersebut hanya sekadar kata nasihat yang tampak sederhana.

Jabir Radhiyallahu’anhu menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

«كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

“Setiap kebaikan adalah sedekah.”
(HR. Bukhari).

Bahwa setiap kebaikan yang dilakukan oleh manusia dengan niat baik tergolong sedekah yang diganjar pahala oleh Allah SWT. Sedekah tersebut tidak terbatas hanya pada apa yang dikeluarkan seseorang berupa harta.

Itulah sebabnya, setiap yang mampu berbuat baik terhitung sebagai orang yang bersedekah. Tidak ada balasan perbuatan baik kecuali akan mendapatkan kebaikan pula.

Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullullah SAW : “Orang yang suka berbuat kebaikan ketika di dunia, mereka adalah orang yang baik di akhirat nanti dan orang yang suka berbuat kejelekan ketika di dunia, mereka adalah orang yang jelek di akhirat nanti.”
(HR. al-Bukhari).

Sedekah dengan selain harta yang kebaikannya dirasakan manusia merupakan sedekah kepada mereka.
Bisa jadi, sedekah selain harta ini lebih baik daripada sedekah dengan harta.

Sedekah seperti itu, misalnya ‘Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar’. Sedangkan makna atau kandungan kata dari ‘Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar‘ itu sendiri adalah ajakan untuk taat kepada Allah SWT dan ajakan untuk meninggalkan bermaksiat kepada-NYA.

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. Engkau menyuruh kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah.
Engkau memberi petunjuk kepada orang di tempat ia tersesat adalah sedekah. Engkau menuntun /menunjuki orang yang lemah penglihatannya adalah sedekah.
Engkau menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah.” (HR. At-Tirmidzi).

Sesungguhnya, kita memiliki berbagai macam jalan untuk menanamkan kebaikan, melalui perbuatan langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, kita tidak boleh meremehkan arti kebaikan yang kita lakukan.

Termasuk di dalamnya adalah sikap ramah dan bermuka manis terhadap keluarga, saudara, teman, sesama dan tetangga. Sebab, semua itu adalah kebaikan-kebaikan yang akan mendapat pahala di sisi Allah SWT.

Semoga Allah SWT senantiasa ridho mengaruniakan kepada kita semua : Baik itu keselamatan, kesehatan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal serta kemudahan di dalam menjalani maupun mengarungi kehidupan di dunia fana ini. (***)

(PENULIS adalah ABU MIQDAM merupakan Anggota Komunitas Akhlaq Mulia, tinggal di Jakarta)

Related posts

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, MERAMU IKHLAS dari Wafatnya Orang yang Terkasih

Kajian Jumat Pilihan di Masjid Istiqlal Jakarta, AKHLAK Terhadap yang Lemah & Susah

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, MAKNA ESOTERIS Kumandang Adzan