Tak Layak Huni, BAZNAS Sasar untuk Program Renovasi Rumah di Wilayah Jabodetabek

JAKARTA (POSBERITAKOTA)Untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berada di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), bakal disasar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) karena saat terus berupaya menggencarkan program renovasi.

Program tersebut merupakan bantuan renovasi rumah tidak layak huni bagi mustahik yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar syarat rumah layak huni dengan pagu senilai Rp 25.000.000 per unit.

“Sedangkan program renovasi RTLH yang dilakukan BAZNAS ini, menyasar pada rumah milik kaum dhuafa yang kondisinya mengkhawatirkan dan mengalami berbagai kerusakan,” kata Saidah Sakwan MA selaku Pimpinan BAZNAS RI, Sabtu (11/6/2022) kemarin kepada media.

Ditambahkan Saidah bahwa BAZNAS tidak hanya fokus dalam penghimpunan, tetapi BAZNAS juga terus berupaya menciptakan pendistribusian zakat secara berkualitas dan tepat sasaran. Diharapkan melalui program tersebut dapat membantu para menerima manfaat sehingga mereka mendapatkan rumah layak huni.

“Yang sudah terealisasi, sejauh ini sebanyak 28 rumah mustahik telah mendapat bantuan renovasi di wilayah Jabodetabek. Hingga kini program renovasi masih terus berjalan. Semoga renovasi ini dapat memberi kenyamanan dan keamanan kepada saudara-saudara kita,” papar Saidah, lagi.

Sedangkan salah satu penerima manfaat program renovasi RTLH, yakni Nenek Suhanah yang berasal dari Depok, Jawa Barat. Ia merasa bersyukur dan bahagia atas penyaluran bantuan renovasi rumah yang diterimanya melalui BAZNAS.

“Alhamdulillah, rumah nenek sudah diperbaiki. Mudah-mudahan nggak bocor lagi, sekarang bisa nyaman ditempati,” curhat Nenek Suhanah.

Sebelumnya, rumah Nenek Suhanah kondisinya banyak yang bocor di bagian atapnya. Tak hanya itu, dinding-dindingnya pun sudah rapuh dan rawan ambruk. Hal itu dirasakan setelah Nenek Suhanah meraih bantuan.

Layanan Aktif BAZNAS dan warga bergotong royong memperbaiki rumahnya. Tujuannya supaya rumah Nenek Suhanah layak dan aman untuk ditinggali bersama dengan anak dan cucu-cucunya. □ RED/GOES

Related posts

Fenomena Urban, WARUNG MADURA & Pembangunan Entrepreneurship di Indonesia

Jelang Dimulainya Panen Padi, WARGA DESA TENAJAR KIDUL INDRAMAYU Rutin Gelar & Lestarikan Upacara Adat Mapag Sri

Gandeng HDII, EVENT ‘JDC DESIGN WEEK 2024’ Penanda Rebond & Sebagai Wadah Promosi Bagi Desain Terbaik Indonesia