JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Banyak pelajaran yang bisa dipetik manakala seorang legislator (anggota dewan) tengah menjalani reses untuk ketemu langsung dengan warga (konstituen) di daerah pemilihannya. Tujuannya adalah untuk ‘belanja persoalan‘ atau menyerap aspirasi mereka yang kemudian dikomunikasikan dengan instasi terkait atau pimpinan eksekutif sekelas Gubernur, Wakil Gubernur maupun Sekda – tentu saja agar secara bersama-sama dicarikan solusi terbaiknya.
Pada saat melakukan reses di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur – anggota DPRD DKI Jakarta Dr (c) Adi Kurnia Setiadi SH MH sebut bahwa warga masyarakat adalah ‘Bos-Bosnya’. Ia mengaku datang untuk melayani apa yang menjadi aspirasi atau harapan mereka, karena memang sesuai dengan kapasitas, fungsi dan tugas yang diembannya.
“Dalam pertemuan ini, kita bisa hadir ya karena atas izin Allah SWT. Ini juga merupakan kunjungan di luar gedung. Semoga ada kemanfaatan dan kebarokahan. Meski saya mengundang 100 warga, tapi yang datang di acara ini, bisa mencapai 300-an orang,” ucap politisi Partai Gerindra mengawali dialog interaktif dengan warga setempat, Selasa (12/7/2022).
Menurut Adi Kurnia yang mengaku punya latar belakang sebagai praktisi hukum (pengacara) tersebut, apa yang dijalani sekarang merupakan pengabdian kepada warga masyarakat. Karena apa? Ia sebelumnya disumpah atas tugas sebagai wakil rakyat. “Saya juga nggak boleh beda-bedain warga yang ada di Rusunawa Jatinegara ini. Baik yang dulu ikut memilih saya maupun yang tidak,” ucap dia.
Dalam kesempatan kehadirannya itu yang turun bersama Tim Sahabat AKSI (Adi Kurnia Setiadi), ia langsung membuka dialog interaktif. Warga setempat yang merupakan penghuni Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, diberi kesempatan untuk menyampaikan semacam ‘unek-unek’ atau harapannya dengan mengajukan pertanyaan. Tidak kurang dari 6 warga dari 200-an lebih warga yang hadir, langsung diberi kesempatan untuk bertanya soal hal apa saja.
“Saya ingin clear terhadap semua persoalan yang muncul di Rusunawa Jatinegara ini. Kita harus ngobrol. Cari solusi yang terbaik, sehingga kehadiran saya di sini, bisa membawa kemanfaatan. Begitu pula soal adanya aturan, tujuannya pasti untuk memberikan rasa keadilan bagi warga masyarakat,” ucap Adi Kurnia yang punya kiat dan sepakat bahwa untuk menyelesaikan segala persoalan itu harus dengan pendekatan humanisme (kemanusiaan).
Saat harus meladeni sejumlah pertanyaan warga Rusunawa Jatinegara, Adi Kurnia sangat aspiratif dan memilih banyak mendengar lebih dulu. Baik itu soal yang menyangkut keluhan seputar surat UMKM, dimana pihak warga yang bertanya selalu dihadapi dengan masalah permodalan. Selain itu, ada pula terlontar ungkapan adanya keluhan bahwa para warga penghuni Rusunawa Jatinegara yang rumahnya mengalami kebocoran di sana-sini.
Tidak cuma masalah itu saja. Ny Erna, salah seorang warga malah berani bicara secara lantang. Kalau dirinya mengalami kesulitan dalam hal membayar sewa Rusunawa. Bahkan, tidak sedikit warga lain yang mengalami hal serupa. Oleh karenanya, mereka kemudian meminta agar hutang atau tunggakan sewa bisa ‘diputihkan’ atau dibebaskan.
Keluhan-keluhan lain pun satu persatu ditanggapi sekaligus diberi jalan keluar oleh legislator yang juga terkenal ceplas-ceplos dan humoris. Mulai dari memberikan bantuan untuk kantor pertemuan warga di tingkat RT dan RW yang butuh bangku dan kipas angin. Ibu-ibu pengajian yang butuh Al-Qur’an dan juga kipas angin atau AC. Karangtaruna yang butuh seragam serta seorang ustadz lingkungan yang berharap dibantu agar punya kursi roda.
Dalam kesempatan itu, Adi Kurnia pun secara simbolis menyerahkan akta kelahiran bagi bayi tak berdosa yang sempat dibuang ibu kandungnya. Warga yang awalnya menolak orangtua dari pembuang bayi tersebut, akhirnya mendapat persetujuan untuk tetap tinggal di Rusunawa Jatinegara dan tidak jadi diusir.
Hal lain yang selalu jadi perhatian, setiap Adi Kurnia melakukan reses, nampak terlihat didampingi sang istri tercinta, Melinda. Meski dikenal sebagai penyanyi dangdut yang pernah populer lewat tembang ‘Cinta Satu Malam‘ itu, tapi bukan untuk tampil menyumbangkan suaranya. Namun membantu untuk hal teknis reses yang tengah dijalani sang suami.
Seusai pelaksanaan reses, Adi Kurnia kepada media, menjelaskan bahwa dirinya bertekad untuk menyelesaikan persoalan demi persoalan yang muncul di Rusunawa Jatinegara. Ia bilang tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, asalkan mau duduk bareng dan ngobrol. Bahkan melibatkan semua pihak, baik dari pengelola Rusunawa maupun warga yang harus didengar segala persoalan yang sedang dihadapi.
Setelah itu, Adi Kurnia yang dibantu Tim Sahabat AKSI membagi-bagi Sembako yang berisi beras 5 Kg, 2 botol minyak goreng dan 1 Kg gula pasir. Wajah-wajah sumringah warga pun terpancar, karena menemukan ‘wakil rakyat‘ yang begitu empati dan paham akan kesulitan warga Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur yang belum terbebas dari imbas pandemi COVID-19. ■ RED/AGUS SANTOSA