LONDON (POSBERITAKOTA) □ Kekalahan demi kekalahan yang dialami Chelsea berbuah pemecatan terhadap manajer pelatih. Tak bisa ngomong pisang, karena dianggap kagak becus dan gagal, Thomas Tuchel pun harus pasrah ‘didepak‘. Posisinya kini diganti oleh Graham Potter.
Karena itulah, Tuchel pun mengaku hatinya terasa hancur. Apalagi pelatih asal Jerman yang sudah berusia 49 tahun itu, ‘didepak‘ tanpa ampun pada Rabu pekan lalu, setelah The Blues dipecundangi Dinamo Zagreb 0-1 dalam pertandingan fase grup Liga Champions.
“Jujur, ini adalah salah satu pernyataan saya yang paling sulit. Harus saya tulis. Dan, saya harapkan tak perlu saya lakukan selama sekian lama,” curhat Thomas Tuchel dalam posting Twitter-nya.
Lebih jauh, Tuchel meluapkan isi hatinyam “Yang pasti, saya merasa hancur bahwa masa bakti saya di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah. Baik itu secara profesional maupun pribadi,” imbuh Tuchel dalam goresan tulisannya, Selasa (13/9/2022).
Namun begitu, sehari setelah memecat Tuchel, Chelsea menunjuk manajer Brighton & Hove Albion Graham Potter sebagai manajer baru mereka. Sedangkan Tuchel sendiri langsung membawa dampak saat menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021 silam.
Padahal, ia sempat mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City di partai final. Sebenarnya, kata Tuchel, kebanggaan dan rasa riang yang pernah dirasakan dulu itu, belumlah hilang.
“Pastinya, saya merasa terhormat karena sudah menjadi bagian dari sejarah klub ini. Yakni kenangan dalam 19 bulan terakhir dam akan selalu mendapatkan tempat spesial dalam hati saya,” ucap Tuchel, masih dalam akun Twitter-nya. ■ RED/APRILIO R /EDITOR : GOES