JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Lagi, cuitan Twitter politisi Ruhut Sitompul yang menyebut wafatnya Babeh Ridwan Saidi terkait Pilpres 2024, mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Senator DKI Jakarta, Prof Dr H Dailami Firdaus SH L.LM.
Pasal reaksi anggota DPD RI wakil DKI Jakarta satu ini, meski Ruhut Sitompul mengucapkan selamat jalan atas kepergian Babeh Ridwan Saidi, namun mengaitkan dengan meninggalnya sejarawan dan budayawan Betawi itu dengan Anies Baswedan, jelas sebagai tindakan mengolok-olok. Usut punya usut, hal itu dikarenakan selama masa hidupnya, sebut almarhum merupakan pendukung bakal calon presiden (Bacapres), Anies Baswedan.
“Selamat jalan SahabatKu Bang RS, akhirnya Bakal Calon Presiden ga’benar pendukungnya satu persatu dipanggil yang Maha Kuasa Tuhan “Gusti Mboten Sare” MERDEKA🤟👍🙏🇮🇩,” kicaunya di Twitter sambil menggunggah video Ridwan Saidi yang mendukung Anies Baswedan.
Menurut Bang Dai, begitulah panggilan akrab Prof Dailami, menilai sosok Babeh Ridwan Saidi bagi anak Betawi merupakan tokoh panutan, guru dan budayawan serta sejarawan yang sangat dihormati. Karenanya, kebesaran nama almarhum jangan diolok-olok seperti itu. Karuan saja perlakuan tersebut bikin anak Betawi yang mengaguminya menjadi tersinggung dan terluka.
“Secara tegas bisa saya katakan bahwa Ruhut Sitompul, tidak mencerminkan intelektualitasnya selama ini. Asal ngomong dan nggak bisa menjaga perasaan keluarga almarhum. Termasuk anak Betawi yang sangat mengagumi ketokohan, buah pemikiran serta konstribusinya selama ini,” tegas Bang Dai kepada POSBERITAKOTA, Selasa (27/12/2022).
Agar persoalan tersebut tak semakin melebar lebih jauh, Bang Dai menunggu sikap gentle Ruhut Sitompul. “Harus minta maaf, khususnya kepada keluarga besar almarhum Babeh Ridwan Saidi. Kami dari anak Betawi, nggak bisa terima perlakukan olok-olok dari Ruhut Sitompul,” pungkas Bang Dai. □ RED/AGUS SANTOSA