Target 0 Persen di 2024, PEMPROV DKI Pancang Komitmen & Strategi Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Kemiskinan menjadi masalah paling krusial, pelik dan banyak yang gagal fokus dalam hal penanganannya. Karena itulah, Pemprov DKI Jakarta pancang komitmen untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem. Bahkan, sejumlah strategi pun siap diterapkan demi pencapaian target 0 persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 mendatang.

Sementara itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrem di Jakarta per Maret 2022 sebesar 0,89%. Juga patut diketahui, jika merujuk pada data World Bank tahun 2020, penduduk miskin ekstrem adalah penduduk dengan pengeluaran kurang atau sama dengan USD 1.9 PPP (Purchasing Power Parity) atau sebesar Rp 11.633/orang per hari atau Rp 348.990/orang per bulan.

Oleh karenanya, pendekatan yang dilakukan BPS adalah berbasis pengambilan sampel terhadap penduduk yang tinggal di Jakarta. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan verifikasi faktual di lapangan berbasis nama dan alamat (by name, by address), dengan menggerakkan seluruh komponen lintas sektor Perangkat Daerah.

Mulai dari aparat Kelurahan, jajaran Dinas Sosial DKI Jakarta, jajaran Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta serta turut melibatkan PKK dan Dasa Wisma. Sehingga pada gilirannya nanti bisa memperoleh cakupan data yang lebih lengkap dan akurat.

Terkait hal itu, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, telah menginstruksikan jajaran Pemprov DKI Jakarta agar terus menjalankan Program Intervensi Kemiskinan Terpadu. Intervensi pertama adalah terjun langsung ke setiap wilayah untuk melakukan validasi dan pemutakhiran data.

“Maka itu, saya minta agar seluruh jajaran turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data by name by address yang akurat, sehingga dapat ditemukan akar masalahnya dan segera dilakukan intervensi yang tepat sasaran. Kita pastikan target 0 persen itu dapat tercapai pada tahun 2024,” kata Pj. Gubernur Heru, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Namun untuk intervensi kedua yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah melalui program pengurangan beban pengeluaran bagi keluarga tidak mampu yang meliputi program bantuan/layanan sosial, antara lain Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), BPMS (Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah) untuk sekolah swasta dan KAJ (Kartu Anak Jakarta) untuk pemenuhan kebutuhan dasar meliputi kebutuhan nutrisi anak usia 0-6 tahun.

Tak cukup dengan itu saja. Langkah selanjutnya, yakni lewat program bantuan/layanan sosial lainnya. Sebut saja seperti KPARJ (Kartu Peduli Anak dan Remaja Jakarta) untuk anak dan remaja yang orang tuanya meninggal karena COVID-19, KLJ (Kartu Lansia Jakarta), KPDJ (Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta), Jaminan Sosial Kesehatan, Subsidi Pangan, Subsidi Air Bersih, Subsidi Tangki Septik, Subsidi Rusunawa, dan Subsidi Transportasi.

Kemudian bentuk intervensi ketiga adalah melalui program produktivitas dan pendapatan. Misalnya dalam bentuk pelatihan keterampilan kerja, bursa kerja dan kewirausahaan terpadu (bagi wirausaha pemula). Sedangkan intervensi keempat yaitu melalui program pengurangan kemiskinan berbasis kewilayahan, meliputi Penataan Kualitas Permukiman, program Keluarga Berencana bagi Pasangan Usia Subur, serta Pemberian Makanan Tambahan bagi Lansia dan Balita.

Disebutkan bahwa untuk mencapai target 0 persen tersebut, sangatlah tidak mudah begitu saja dicapai. Kenapa? Karena ada berbagai tantangan, di antaranya mobilitas penduduk pendatang ke Jakarta dan kemudahan perpindahan penduduk dari luar KTP DKI Jakarta ke DKI Jakarta.

Sesuai tekad yang telah didengungkan, Pj. Gubernur Heru dan jajaran Pemprov DKI Jakarta bakal terus memastikan penerima Program Intervensi Kemiskinan Terpadu tetap tepat sasaran. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Gelar Ajang AHJ 2024, DINAS KOMINFOTIK DKI Harapkan Peran Humas Jaga Reputasi Jakarta Kota Global

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib