26.9 C
Jakarta
25 April 2024 - 07:06
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Bedah Musik Tradisional, KEMENPAREKRAF & KOMISI X DPR-RI Gelar ‘BISA Fest’ di Kota Depok

DEPOK (POSBERITAKOTA) ■ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Komisi X DPR-RI menyelenggarakan program ‘BISA Fest‘ secara berkala di berbagai daerah di Indonesia. Pelaksana langsung program tersebut adalah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), dalam hal ini Penyelenggaraan BISA (Bersih,zzz Indah, Sehat dan Aman) Fest dilaksanakan di Warung Betawi Ngoempoel, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023) kemarin.

Sedangkan gelaran ‘BISA Fest‘ itu sendiri mengangkat tema “Pesona Musik Tradisional Betawi Depok”, dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR-RI Ir. H. Nuroji, Rosalin Petrina Kristianti (PIC Event Wilayah Bali dan Nusa Tenggara), Dadan Rustandi (Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok), Christine Desima Arthauli (Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dispoyata Kota Depok) dan para seniman serta serta mahasiswa.

Pada acara tersebut ditampilkan beberaa jenis kesenian dan budaya Betawi, seperti Palang Pintu, Rebut Dandang, tari tradisional dan gambang kromong. Secara khusus juga dirampilkan talkshow dengan narasumber Entong Manisah Boy, penggiat budaya dan seni tradisi, yang dipandu oleh Firman Jali.

Dalam sambutannya, Ir. H. Nuroji meneguhkan sikap untuk terus menjaga seni dan budaya tradisi agar terus hidup dan berkembang, khususnya di Kota Depok. Menurutnya, seni dan budaya tradisi tradisi harus terus hidup pada di setiap perkembangan zaman.

“Saya sendiri bersama teman-teman di Paguyuban Betawi Ngoempoel dan Lembaga Kebudayaan Depok terus berusaha melakukan itu. Misalnya, saya membina group gambang kromong yang secara khusus memainkan lagu-lagu Betawi klasik yang saat ini sudah sangat jarang dimainkan, malah cenderun kurang disukai. Saya yakin, anak-anak muda yang sekarang ini kurang meminati lagu-lagu klasik Betawi, satu saat akan akan mencarinya, untuk bisa lebih memahami apa itu seni budaya tradisi,” kata Ir. H. Nuroji yang kemudian meminta group gambang kromong memainkan salah satu lagu klasik Betawi, yaitu Pobin.

Sementara itu Rosalin Petrina Kristianti menyampaikan apresiasi yang tinggi dari Kemenparekraf terhadap kreativitas dan semangat para seniman tradisi Depok di dalam situasi yang masih belum sepenuhnya lepas dari pandemi. Ia menambahkan, ”Seni dan budaya tradisi di Kota Depok harus terus dikembangkan secara inklusi dan berkualitas agar bisa membuat para wisatawan ingin terus datang ke Kota Depok.”

Kepala Dinas Disporyata Kota Depok dalam sambutannya menyatakan dukungan Pemerintah Kota Depok terhadap semua jenis seni dan budaya Betawi Depok yang masih ada dan terus dilestarikan. Komitmen tersebut, menurut Dadan Rustandi, akan terus dikembangkan sejalan dengan usaha meningkatkan sektor pariwisata.

Dalam sesi talkshow ‘BISA Fest’ Depok menjadi salah satu mata acara yang menarik karena membahas tentang “Potensi Kesenian Tradisional di Kota Depok”. Entong Manisah Boy secara mandalam menjelaskan sejarah kesenian lenong, baik lenong dinas mau pun lenong preman, dari masa ke masa, termasuk juga perbedaaannya dengan seni topeng Betawi.

“Di lenong itu semua jenis seni ada, dari mulai musik, vokal, tari, teater, beladiri, komedi sampe seni lukis juga. Pokoknya lengkap dah kalo lenong mah. Cuman emang sekarang ini banyak juga yang kurang paham apa itu lenong, jadi suka sekenanya aja nyebut pementasan pake kata lenong. Padahal mah bukan lenong yang sebenernya,” tukas Entong, yang juga Ketua Paguyuban Betawi Ngoempoel. Paguyuban Betawi Ngoempoel sendiri menaungi 59 sanggar seni yang ada di Kota Depok.

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari itu ditutup dengan acara ngibing atau menari bersama dibaah iringan lagu gambang kromong. Suasananya menjadi sangat meriah karena acara ngibing diikuti oleh para undangan dan pejabat yang hadir. ■ RED/HANNOENG M. NUR/EDITOR : GOES

Related posts

Alokasikan Dana Rp 467 M, PEMPROV DKI Jakarta Siap Bangun 4 FO & 1 Underpass

Redaksi Posberitakota

Selain Uang Tunai, PT DUTA SEJAHTERA INDONESIA Bantu Warung Kopi & Mie Instan Gratis ‘Sanggar Humaniora’

Redaksi Posberitakota

Dari Lembaga BPK RI, Pemprov DKI Jakarta Raih Opini WTP Atas Laporan Keuangan Selama 5 Tahun Berturut-turut

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang