BOGOR (POSBERITAKOTA) – Sebanyak 300-an peserta lebih hadir untuk mengikuti program Khataman Al-Qur’an dan Doa Bersama di Masjid Ar-Rahmah Cileungsi, Bogor, Minggu (12/3/2023). Kegiatan yang rutin digelar saban tahun setiap memasuki bulan suci Ramadhan, dipimpin langsung oleh Ustadz H. Achmad Khotib MA.
Dalam kegiatan Khataman Al-Qur’an dan Doa Bersama jelang memasuki bulan suci Ramadhan itu sendiri, sekaligus menandai selesainya kelompok 15, 16 dan 17 dalam mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz.
Menurut Pembina Majelis Khotmil Qur’an, Ustadz Ahmad Jaeni, kegiatan tersebut menjadi sarana untuk bahu-membahu (ta’awun) antar peserta dalam kebaikan dan meningkatkan ketaqwaan. Semua peserta setidaknya dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, mampu mengkhatamkan Al-Qur’an, jelas merulaka sebuah capaian yang belum tentu dapat diraih di luar Majelis Khotmil Qur’an.
“Baik itu dengan berkelompok maupun bersama-sama, sesuatu yang sebelumnya dirasa sulit akan menjadi mudah. Dalam hal ini, Majelis Khotmil Qur’an juga akan meluncurkan 3 program baru yang muncul dari aspirasi para jamaah. Yang meliputi program umroh bersama, wisata religi dan khataman keliling.
Sedangkan Sarto selaku wakil dari Pimpinan Yayasan Ar-Rahmah, menegaskan sikap apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Majelis Khotmil Qur’an yang telah ikut menghidupkan kegiatan di Masjid Ar-Rahmah. Pihak Yayasan berupaya akan memberikan dukungan dalam meningkatkan kualitas kegiatan Khataman Al-Qur’an.
Hal senada juga disampaikan Purlan, wakil dari Kepala Desa Cileungsi Kidul (Bogor). Menurutnya, selain menegaskan apresiasinya, juga turut memberikan dukungan terhadap program-program yang digagas oleh Majelis Khotmil Al-Qur’an. Bahkan, melalui program Khataman Al-Qur’an tersebut, diharapkan dapat menjadi salah satu program untuk mewujudkan visi Ar-Rahmah sebagai Pusat Pendidikan Al-Qur’an.
Pada bagian akhir saat menyampaikan tausiyahnya, Ustadz Ahmad Khotib, lebih mengingatkan bahwa yang sulit dan berat dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah menjaga istiqomahnya. Jika saja mampu membaca setiap hari satu juz dan khatam dalam jangka waktu 30 hari, maka yang sulit adalah menjaga agar bisa melakukan kembali hal yang sama secara terus-menerus.
“Oleh karenanya ada ungkapan, istiqomah itu lebih baik daripada seribu karomah. Sedikit, tetapi yang penting kontinyu,” papar Ustadz Ahmad Khotib, lagi.
Sedangkan untuk penutupan dari keseluruhan kegiatan tersebut, dilakukan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Rusydi Helmi selaku Pembina Yayasan Ar-Rahmah. ■ RED/GOES