JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengatasi stunting di Jakarta. Hal itu sesuai dengan harapan sekaligus instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan stunting dibawah 14 persen.
“Tantangannya, bagaimana kita bersama TP PKK dapat menyelesaikan stunting. Saat ini stunting di Jakarta mencapai 18 persen, ini yang harus bersama-sama kita tuntaskan agar dapat tercapai target sesuai arahan Presiden,” kata Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Heru mengatakan sejumlah anak terkena stunting harus segera mendapatkan perhatian khusus. Maka akan menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah berikutnya. Tidak hanya itu, stunting juga akan membuat anak-anak tidak dapat bertumbuh kembang dengan baik.
“Contoh, saat anak masuk sekolah dasar. Berarti kepala sekolah, guru, dan orang tua harus berjuang keras untuk meningkatkan kesehatan anak tersebut, begitu anak saat beranjak remaja,” ujarnya.
Menurut Heru, pihaknya meminta kepada seluruh Walikota bersama dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengatasi stunting.
“Maka, saya meminta para Walikota bersama Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, TP PKK, dan masyarakat, mari kita bersinergi mengentaskan stunting,” tuturnya.
Dikatakan Heru, sesuai dengan tema HKG PKK ke-51, yaitu ‘Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh’, diharapkan dapat memberikan makna dan tantangan, agar PKK berperan lebih aktif dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan keluarga melalui pelaksanaan 10 program PKK yang berkelanjutan.
“Saya berharap TP PKK DKI Jakarta tetap semangat membantu generasi muda supaya mereka bisa lebih tumbuh kembang dengan baik dan berprestasi,” tegas Pj.Gubernur Heru.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK DKI Jakarta Mirdiyanti, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Tuty Kusumawati serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES