JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung proyek pembangunan Stasiun Integrasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Halim, Makasar, Jakarta Timur yang menyambung Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek.
“Pembangunan LRT merupakan bagian dari program prioritas Pj. Gubernur DKI Jakarta dalam mengurangi kemacetan di Jakarta. Dengan upaya ini, mobilitas masyarakat ke Jakarta dengan kendaraan pribadi diharapkan dapat berkurang dengan tersedianya akses transportasi yang mudah dan nyaman,” kata Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat (24/3/2023) kemarin.
Heru mengatakan berdasarkan laporan Asisten Pembangunan Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah yang telah menginstruksikan Pemkot Jakarta Timur untuk melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan fisik jalan masuk di Jalan DI Panjaitan sejak dua bulan lalu.
“Kita sudah menyosialisasikan melalui Wali Kota Jakarta Timur, walaupun sedang berproses di Badan Pertanahan Nasional (BPN) teman-teman atau masyarakat atau para pihak yang memang terkena (dampak) di sekitar Jalan D.I. Panjaitan untuk bersiap (karena) kita lakukan pembangunan fisik,” tuturnya.
Menurut Heru, pihaknya akan terus mendukung kelancaran proses pengerjaan proyek tersebut. “Termasuk konsep, misalnya, dari Bogor posisi ke Halim di sini. Pak Asbang nanti berkomunikasi dengan Jasa Marga untuk ke depannya bisa connecting, (terintegrasi),” ucap dia.
Dikatakan Heru, pihaknya optimis masyarakat akan merasakan manfaat dari pembangunan proyek. Sehingga (masyarakat) yang masuk kota Jakarta akan berkurang yang menggunakan transportasi pribadi.
“Mohon dukungan semua lapisan, ini adalah golden time sampai Oktober 2023. Semoga bisa tepat waktu dan hasilnya bisa mengurangi kemacetan yang ada di dalam kota,” ucap Heru.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah Pj. Gubernur Heru yang telah melakukan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak untuk mendukung proyek tersebut.
“Ini penting, tidak mungkin satu angkutan massal perkotaan dan antarkota berjalan baik tanpa suatu kooridnasi yang intensif. Bapak Presiden menegaskan bahwa Indonesia harus meningkatkan kemampuan angkutan massal perkotaan dan angkutan massal antarkota. Dan yang membanggakan adalah LRT Jabodebek lebih dari 50 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya,” kata Budi.
Menurut Budi, sesuai arahan Presiden Jokowi untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan pihaknya mengapresiasi Pj. Gubernur Heru karena banyak mendapat masukan sehingga progresnya telah mendekati 90 persen.
“Pak Gubernur banyak memberi catatan bagaimana memberikan layanan untuk memudahkan masyarakat yang akan masuk. Insya Allah tahun ini bisa kita gunakan LRT Jabodebek dari Bekasi, sekitar Bogor, sampai Dukuh Atas. Dan istimewanya, Halim adalah titik jumpa kereta dari Dukuh Atas dan Bekasi bagi mereka yang akan ke Bandung,” katanya, mengakhiri. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES