Beri Kemudahan Akses ke Warga, PEMPROV DKI Dukung Percepatan Transportasi Publik di Jakarta

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mendorong penggunaan transportasi publik. Untuk itu percepatan pembangunan berbagai jenis transportasi dilakukan untuk memberikan kemudahan akses.

“Iya memang mengalami kemacetan lalu lintas. Maka konsep untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta realisasi dengan pembangunan Mass Rapit Transit (MRT), Transjakarta dan LRT,” kata Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ditemui di Balaikota, Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Heru mengatakan untuk itu perlu ada pembangunan antarmoda agar bisa terintegrasi satu sama yang lain. “Jadi, antarmoda dibangun agar bisa terintegrasi satu sama lain,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan KCJB dan LRT Jabotabek saat ini masih berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini ditandai dengan peletakan rel kereta terakhir KCJB. Sehingga total panjang rel yang terbentang sudah mencapai 304 kilometer untuk dua jalur kereta.

“Saat ini tahap penyelesaian rel terakhir ini merupakan salah satu milestone yang krusial bagi keseluruhan proyek, sekaligus sebagai tanda kesiapan proyek untuk memasuki periode pengujian secara terintegrasi,” ungkap Luhut.

Selain itu, kata Luhut, rencananya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan meresmikan kedua proyek strategis nasional tersebut bertepatan HUT RI KE-78, pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Luhut turut mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Heru yang telah merespons cepat terhadap masalah yang dihadapi dalam pembangunan KCJB yang nantinya akan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara serta LRT Jabodetabek.

“Saya apresiasi kepada Pj Gubernur yang begitu cepat memberikan respons terhadap masalah-masalah pembangunan kedua proyek ini, misalnya masalah lahan,” ujar Menko Luhut.

KCJB ini nantinya akan hadir dengan banyak pilihan waktu perjalanan sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit. Hadir dengan desain ruang yang lebih luas dan modern, KCJB akan memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang yang juga menyediakan ruang khusus untuk difabel.

Dipadukan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), stasiun kereta cepat akan mengakomodir sistem integrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi untuk semakin memudahkan mobilitas warga. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES

Related posts

Selain Berteknologi Tinggi, KADIS ‘LH’ ASEP KUSWANTO : Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Pembangunan untuk Pengolahan Sampah Berwawasan Lingkungan

Salah Satu Terbesar di Dunia, PJ GUBERNUR HERU BUDI Resmikan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi RDF di Rorotan

Liburan Panjang & Berakhir Pekan, RIBUAN WARGA JABODETABEK Pilih Plesiran ke Kebon Binatang Ragunan