26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 02:55
PosBeritaKota.com
Nasional

Pengamat Transportasi, DJOKO SETIJOWARNO : “Mudik dengan Sepeda Motor Masih jadi Pilihan Masyarakat”

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata yang juga dikenal sebagai pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan pilihan masyarakat untuk Mudik Lebaran menggunakan sepeda motor, karena keterbatasan biaya dan minim layanan transportasi umum. Apalagi layanan transportasi umum di daerah sudah semakin buruk, sementara Mudik dengan sepeda motor tidak dianjurkan Pemerintah.

“Penggunaan sepeda motor saat Mudik Lebaran menjadi pilihan yang banyak dilakukan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Sebelum pandemi melanda Indonesia, jutaan sepeda motor digunakan untuk Mudik setiap tahun,” kata Djoko saat dihubungi POSBERITAKOTA di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Djoko menjelaskan berdasarkan hasil Survey Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menyebutkan pada 2023 ada potensi 25,13 juta unit sepeda motor (pilihan kedua setelah mobil pribadi 27,32 juta unit) yang digunakan selama periode Mudik Lebaran.

“Pilihan masyarakat untuk mudik memakai sepeda motor dipandang dari sisi penghematan biaya dan kemudahan mobilitas di kampung halaman merupakan daya tarik penggunaan sepeda motor,” tuturnya.

Menurut dia lagi bahwa ongkos yang dikeluarkan menggunakan sepeda motor lebih murah ketimbang dengan mobil pribadi atau transportasi umum. Sekalipun untuk total pulang pergi dengan dua orang.

“Kelebihan menggunakan sepeda motor saat mudik adalah tetap dapat bepergian kemana-mana di daerah tujuan. Entah untuk silaturahmi, wisata atau sekedar jalan-jalan di lingkungan terdekat,” jelasnya.

Dikatakan Djoko, hal itulah yang tidak dapat diperoleh jika menggunakan moda transportasi umum dan kebetulan di kampung halaman tidak memiliki kendaraan. Karenanya, pilihan Mudik memakai sepeda motor terasa sangat menguntungkan.

“Keuntungan ini masih dapat bertambah dengan fleksibilitas waktu berangkat mudik yang lebih santai (tidak terikat waktu) dan tidak perlu buru-buru memesan tiket transportasi umum,” tuturnya.

Dijelaskan Djoko jika menggunakan transportasi umum harus memesan jauh hari dan waktu berangkat sudah terjadwal. Apabila tersedia anggaran yang cukup tidak masalah.

“Lain halnya anggaran minim dan tunjangan hari raya (THR) dikeluarkan perusahaan menjelang Idhul Fitri. Sementara tiket menggunakan transportasi umum (bus dan kereta) sudah habis terjual. Sepeda motor menjadi pilihan yang dianggap lebih tepat untuk mudik,” pungkasnya. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES

Related posts

Berat Badan 350 Kg, NASIB TITI WATI Minta Perhatian Pemkot Palangka Raya

Redaksi Posberitakota

Pengurus DPP Lira Dilantik, BENDUM CAMELIA P. LUBIS : Perempuan Punya Hak Setara dengan Warga Negara Lainnya

Redaksi Posberitakota

Di Awal Tahun 2021 Harga Kedelai Import Meroket, BENDUM KITA : Kedaulatan Pangan Jangan Cuma Jargon

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang