Untuk Ajang Kreatifitas Seniman, DESAINER MIGI RIHASALAY Sejak 2016 Wujudkan Mimpi Bangun ‘Kampung Joglo’

BANTEN (POSBERITAKOTA) □ Bersama sang suami tercinta yaitu Andrew James, Migi Rihasalay yang dikenal sebagai desainer fashion tematik Indonesia, mendekati tuntas untuk mewujudkan impiannya membangun ‘Kampung Joglo‘ di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Saat ini sejumlah bangunan khas Jawa yang bakal diperuntukkan sebagai ajang kreatifitas seninam, sudah nampak berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi tersebut.

Sedangkan proses pembangunan ‘Kampung Joglo‘ itu sendiri dimulai sejak tahun 2016 dan kini sudah hampir selesai serta ditargetkan bakal diresmikan pada tahun 2023 ini juga. Hanya saja untuk mewujudkan impiannya tersebut, Migi dan suami, mengaku kalau setiap bulannya menghabiskan dana yang besar. Karena, tiap bangunan Joglo, bahannya didatangkan khusus dari Jepara dan daerah lainnya di Jawa Tengah.

“Harapan dan target selesai di akhir tahun 2023 ini juga. Semoga semuanya bisa rampung dan langsung digunakan untuk berbagai kegiatan kreatif bersama para seniman di Indonesia,” ucap Migi seusai meninjau lokasi ‘Kampung Joglo‘, Senin (3/4/2023).

Ditambahkannya bahwa ide awal pembangunan ‘Kampung Joglo’ berasal dari impian sang suami yang merupakan arsitektur asal Australia. “Jadi, tidak mudah untuk mendapatkan bangunan Joglo yang sudah berusia ratusan tahun dengan ukiran yang detil. Tapi melalui perjuangan dan kesabaran serta bekerjasama dengan pihak tertentu, akhirnya berhasil mendapatkan beberapa Rumah Joglo dari daerah untuk dibangun ulang di sini,” tutur Migi yang setia mendampingi Andrew James (suami) seraya menyebut bahwa setiap Joglo memiliki cerita masing-masing yang bisa dilihat melalui ukirannya.

Dari ‘Rumah Joglo‘ ini diharapkan bakal menjadi kampung inspirasi bagi para seniman. Di tempat ini nantinya akan berkumpul seniman dari berbagai kesenian untuk mempertunjukkan kreasinya. “Saya dan suami memang termasuk orang yang senang dengan budaya. Dimana budaya dan bangunan dari Tanah Jawa, seperti Rumah Joglo berupaya aku hadirkan di Tanjung Lesung yang memang ke depan akan jadi lokasi pariwisata,” imbuh Migi yang sering merancang pakaian dengan motif tematik menonjolkan khas Nusantara.

Kembali ditambahkan Migi bahwa untuk membangun kembali bangunan Joglo di Tanjung Lesung, selalu disesuaikan dengan gambaran aslinya. “Jadi, nilai sejarahnya tetap terjaga. Apalagi, Andrew ini kan seorang arsitek. Jadi, dia tahu bagaimana membangun bangunan sejarah agar terlihat menarik,” terangnya.

Suami Migi yang merupakan pria berkewarganegaraan Australia, mengaku bangga bisa mempersembahkan Kampung Joglo ssebagai tempat kerja seni bagi seniman Nusantara. Dimana kecintaannya atas Indonesia, mendorong dirinya untuk berjuang agar menjadi seorang WNI.

Seperti diketahui bahwa Migi dan Andrew tidak sekadar meninjau progres pembangunan ‘Kampung Joglo‘, namun juga mengundang puluhan anak-anak dari daerah sekitarnya untuk diajarkan melukis secara gratis. Bahkan pada moment kali ini, Migi menggelar kelas pembalajaran seni lukis botol bagi 30-an anak-anak Tanjung Lesung. Mereka diajari melukis indah menggunakan media botol bekas yang dinamakan Bottle Recycle Art.

Bagi Migi kegiatan tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak setahun silam. Oleh karenanya, kini dia punya banyak koleksi botol seni yang dipajang di rumahnya. “Semoga nantinya, anak-anak ini bisa produktif menghasilkan karya seni,” harapnya.

Terhadap puluhan anak tersebut, nampak senang ketika mengikuti kursus gratis yang dibawakan langsung oleh Migi. “Kami senang bisa belajar seni lukis secara gratis dan malah diberi seperangkat alat lukis yang bisa untuk belajar di rumah. Kami doakan kepada Mbak Migi dan Om Andrew agar selalu sehat, panjang umur dan jodoh serta murah rezeki. Kami juga doakan agar pembangunan ‘Kampung Joglo’ segera selesai dan bisa dipergunakan sebagaimana mestinya,” tutur salah satu peserta yang diamini sejumlah kawannya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal, 12 KULINER BETAWI Resmi Diterima dalam Pencatatan Kantor Kemenkumham RI

Terancam Lewat Batas Waktu, KEMENAG RI Minta & Ingatkan Agar Jamaah Umroh Segera Pulang ke Tanah Air

Akibat Konsumsi Variasi Makanan & Minuman, DR. H.M. MUHAMMAD NOOR DHANFIT, MARS Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Pasca Lebaran