Ceramah Malam ke-13, USTADZ MISBAUL BAHDRI LC : “Kita Belajar Sabar & Syukur agar Selesai Ramadhan jadi Hamba yang Taat”

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Sejatinya bulan Ramadhan itu adalah bulan pendidikan bagi kita umat Islam. Karena, kita masih diberi nikmat sebagai hamba Allah SWT. Bisa melangkah ke masjid untuk melaksanakan sholat Isya dan sholat Taraweh. Sebab, Allah SWT menciptakan manusia dan jin untuk beribadah kepada-NYA.

Demikian intisari dari ceramah malam ke-13 Ramadhan yang disampaikan Ustadz Misbaul Bahdri L.c, dihadapan ratusan jamaah di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Ahad (11/4/2024) malam.

“Memasuki malam ke-13 Ramadhan, kita sudah memasuki fase yang kedua. Senantiasa harus ada kemajuan atau peningkatan di dalam menjalankan hal-hal yang sunah dan wajib di bulan suci Ramadhan. Hal itu jika kita merasa sebagai hamba Allah SWT,” ucapnya, mengawali ceramah singkatnya.

Dijabarkan Ustadz Misbaul Bahdri karena Ramadhan adalah bulan pendidikan, makanya kita diperintahkan agar puasa sebulan full. Ada dua pelajaran yang bisa diambil dari situ. Yakni belajar bersabar dan bersyukur.

“Dalam berpuasa agar diri kita menahan dari syahwat-syahwat bathin. Tentu yang ada dalam diri kita ini. Kita tahan lidah agar tidak qibah dan juga tidak benci. Jadilah hamba yang bisa menahan fitrah,” urainya, lagi.

Yang pertama, kenapa kita harus belajar menahan sabar? “Mengapa demikian, karenan di bulan puasa atau Ramadhan, jelas penuh dengan tantangan. Dalam soal makan, diperintahkan hanya buka dan sahur. Namun, sungguh bahwasannya pahala yang tidak terhingga,” paparya.

Sedangkan yang kedua yaitu pelajaran agar senantiasa bersyukur. “Supaya kita bertaqwa. Makanya, sempurnakanlah kita dalam berpuasa. Barulah setelah itu, kita menang di saat Idhul Fitri. Setelah itupun kemudian menjadi hamba yang taat,” tegasnya, menambahkan.

Rasa bersyukur itu sendiri, seperti digambarkan Ustadz Misbaul Bahdri, sehat dan tidak merasa sakit. Atau, senang namun tidak merasa susah. “Karenanya, kita berharap bisa lulus dari dua pelajaran tadi. Selanjutnya, selesai Ramadhan, kitapun bisa menjadi hamba yang taat,” pungkas ceramahnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri