Ceramah Malam ke-25, USTADZ AHMAD QUDZERIN S.AG : “Jadikan Ramadhan Arena Berlomba-lomba Mendekatkan Diri kepada Allah SWT”

BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Jadikanlah Ramadhan 1444 Hijriyah ini sebagai arena untuk berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah SWT. Manfaatkan momentumnya dengan semaksimal mungkin. Jangan terganggu karena kesibukan kerja. Ibadah sholat wajib 5 waktu, sholat Taraweh, sholat malam, berdzikir dan membaca Al-Qur’an jangan sampai ditinggalkan.

Ajakan tersebut di atas disampaikan Ustadz Ahmad Qudzerin S.Ag selaku khotib dan imam sholat Taraweh dalam ceramah Ramadhan di malam ke-25 di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (24/4/2023) malam.

Sebelumnya, lembaga DKM Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, mengamanahkan kepada Subeki Masduki untuk membacakan maklumat serta laporan keuangan dari tromol infaq selama pelaksanaan sholat Taraweh Ramadhan 1444 H. Selain itu, juga mengumumkan terkait pembayaran zakat fitrah sudah bisa dilakukan oleh jamaah atau warga RW 025 VGH.

Menurut Ustadz Ahmad melanjutkan ceramah singkatnya bahwa ketika kita melaksanakan sholat Taraweh dan esoknya dilanjutkan dengan berpuasa, tentu bisa disebut kecintaan kepada Allah SWT sebagai hamba-NYA dan umat Nabi Muhammad SAW.

“Tak terasa kita telah melewati perjalanan bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah ini selama 24 hari. Besok kita memasuki hari yang ke-25 dan 5 hari kedepan, Ramadhan sebagai bulan penuh Magrifah, segera meninggalkan kita semua,” jelasnya dihadapan seratusan jamaah yang masih setia melaksanakan sholat Taraweh.

Kepada jamaah sholat Taraweh yang hadir, Ustadz Ahmad pun bertanya, bagaimana perasaan kita? Tentu ada kesedihan. Sebab, Ramadhan segera berlalu. Tapi, bahagianya, karena sebenarnya Allah SWT masih memberi kesempatan kepada kita. Makanya untuk 5 hari kedepan jangan disia-siakan.

“Justru bulan Ramadhan ini merupakan candra dimuka. Jadikanlah sebagai arena untuk berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah SWT. Apalagi ibadah kita di bulan suci Ramadhan ini, tak hanya bernilai pahala sebanyak satu kali. Tapi, pahala yang didapat bisa 700 kali lipat,” urainya, panjang lebar.

Oleh karenanya, pinta Ustadz Ahmad, agar kita mau menghidupkan di malam-malam Ramadhan, yakni dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir dan sholat malam. “Siapa tahu, bisa kebagian atau ketemu Malam Lailatul Qodar. Masih ada kesempatan, maka maksimalkan ibadah kita di bulan suci Ramadhan ini,” ucapnya, menambahkan.

Lantas, apa sih tujuan kita menjalankan perintah Allah SWT untuk berpuasa di bulan Ramadhan? “Semata-mata karena Allah SWT. Harapannya, setelah Ramadhan, kita menjadi hamba yang taqwa. Sungguh sangat luar biasa, jika kita mendapatkannya. Saat ini kan, ibaratnya kita tengah digodok di bulan Ramadhan dan nanti menikmatinya seusai Lebaran Idhul Fitri,” urainya.

Pada bagian akhir ceramahnya, Ustadz Ahmad, menyebut kelak seperti pesan Rasulullah SAW akan ada satu pintu yang bisa dimasuki oleh orang-orang yang taqwa dengan puasanya di bulan suci Ramadhan. “Begitu masuk melalui satu pintu tersebut, dahaga dan rasa lapar kita semua akan hilang. Semua terasa indah, kenikmatannya pun sungguh sangat luar biasa,” pungkas ceramahnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri