JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang menurun saat hari H dan H+1 Lebaran. Namun begitu diperkirakan jumlah sampah akan terus meningkat sampai dengan lebaran selesai.
“Sejak H-4 Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto ditemui di Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Asep mengatakan pada H-4 sampai dengan H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang meningkat, kemudian sampah menurun saat H dan H+1 Hari Raya.
“Kami menerapkan strategi pengosongan TPS agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur lebaran,” ujarnya.
Menurut Asep, saat ini kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.
“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu,” ucapnya.
Selain itu, kata Asep, tahun ini warga Jakarta melakukan mudik seperti sebelum pandemi. Sehingga sampah yang dihasilkan juga ikut berkurang.
“Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali seperti biasa, yakni rata-rata tonase kembali normal,” jelasnya.
Asep menyebutkan bahwa saat ini Dinas Lingkungan Hidup DKI sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga, mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal,” terangnya, mengakhiri. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES