Meski Lahan Terbatas, KELURAHAN RAWA BADAK UTARA Tak Kendor Semangat Tingkatkan Bikin Taman Interaktif

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Kelurahan Rawa Badak Utara memanfaatkan lahan terbatas menjadi taman sebagai solusi jitu upaya meningkatkan penghijauan di kawasan perkantoran. Sasarannya guna memperindah dan menambah penghijauan di area Kantor Lurah Rawa Badak Utara.

“Alhamdulillah, sejak Januari 2023 kami sudah bisa menempati Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara yang telah selesai direhab total. Lahan-lahan kosong yang ada di lingkungan kantor kelurahan kita langsung manfaatkan sebagai area penghijauan,” jelas Lurah Rawa Badak Utara, Nani, saat ditemui di Kantor Lurah Rawa Badak Utara, Kamis (27/4).

Dikatakan Nani kendati keberadaannya di lahan terbatas, namun tidak menyurutkan semangat dari jajaran Kelurahan Rawa Badak Utara untuk terus menciptakan penghijauan dan memperindah lingkungan Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara.

“Kita usahakan pelan tapi pasti dengan membuat taman ini yang nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk berinteraksi baik itu dengan warga ataupun pegawai kelurahan,” tuturnya.

Menurut Nani lebih lanjut untuk pembuatan taman di lahan terbatas, diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran bagi masyarakat.

“Selain budidaya tanaman anggur, kami juga akan mencoba membudidayakan bunga sedap malam. Ini tantangan karena biasanya bunga sedap malam itu tumbuh di tempat dingin tapi kita akan coba tanam disini dan mudah-mudahan bisa berhasil,” ucap dia.

Masih menurut Nani selain pojok taman, jajaran Kelurahan Rawa Badak Utara, juga menyediakan area tanaman sayuran hidroponik.

“Jadi nanti ada beberapa lahan yang ukurannya tidak terlalu besar tapi kita bisa jadikan lahan interaksi atau lahan pembelajaran serta Hatinya PKK untuk mendukung kegiatan PKK Pokja III dalam pemberdayaan masyarakat. Insya Allah, nanti kita juga akan membuat aquaponik di depan Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara,” katanya.

Karena itu, ia pun ingin mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penghijauan lingkungan. “Semuanya bisa memanfaatkan dan memberikan contoh bahwa tidak perlu lahan yang besar untuk bercocok tanam tapi di lahan terbatas pun kita masih bisa berkreasi dalam meningkatkan penghijauan,” tutupnya. ■ RED/JON ABY/EDITOR : GOES

Related posts

Belajar dari Kasus Subang, KADISDIK DKI PURWOSUSILO Larang Izin Kegiatan Pasca Lulus Sekolah di Jakarta

Menuju Kota Global, SEKDA JOKO AGUS Tegaskan Pendidikan Ciptakan SDM Unggul untuk Jakarta

Raih Keuntungan Rp 1,1 Triliun, PAM JAYA Rekrut Calon Karyawan Amanah & Berintegritas