JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Untuk persiapan kontingen atlet DKI Jakarta menuju babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh- Sumatera Utara disebutkan sudah ‘on the track‘. Bahkan, sejauh ini pada masing-masing cabang olahraga (Cabor) sudah melakukan program latihan sesuai dengan perencanaan. Termasuk training camp, try out maupun pelibatan pelatih asing.
Hal tersebut di atas diungkapkan Ketua Umum (Ketum) KONI Provinsi DKI Jakarta, Dr Hidayat Humaid MP.d, saat mengadakan acara press gathering dengan media cetak, online dan televisi yang diadakan di Lantai IV Gedung KONI DKI Jakarta, Jl Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Dalam acara itu hadir sebagai pembicara selain Ketua Umum KONI DKI Jakarta Dr Hidayat Humaid MP.d, juga Wakil Ketua Umum Gde Sardjana dan Wakil Ketua Umum III Facthul Anas dengan moderator Syaiful Jihad.
“Kami menyebutnya untuk babak kualifikasi atau Pra PON itu adalah pintu masuk bagi atlet untuk bisa tampil di PON Aceh-Sumut
2023. Sedangkan target kita dari KONI DKI adalah meloloskan atlet sebanyak mungkin dengan peringkat terbaik di setiap Cabor,” tegas Hidayat Humaid, lagi.
Menurut dia lebih lanjut, tentu saja target tersebut bisa tercapai dengan program latihan yang baik dan terukur. Minimal peringkat 4 untuk Cabor beregu. Bisa saja peringkat 5 dan 6 untuk Cabor perorangan dengan melihat potensi dari atlet-atlet tertentu.
“Jadi, secara umum KONI DKI sudah mempelatdakan atlet sejak Juni 2022 lalu untuk Cabor perorangan. Namun mulai awal Januari 2023 nanti, sudah lengkap dengan Cabor beregu atau tim,” imbuh Hidayat Humaid seraya menyebut Kontingen DKI Jakarta untuk PON XXI Aceh-Sumut yang akan mengusung tagline : ‘Jakarta Datang, Jakarta Menang!’
Pada bagian lain, Hidayat Humaid juga menyebutkan bahwa sebagian atlet DKI Jakarta sudah lolos babak kualifikasi. Terutama bagi mereka (atlet) yang berada di Pelatnas dan memperkuat kontingen Indonesia di SEA Games Kamboja yang mulai bergulir 5 – 17 Mei 2023 mendatang.
“Malah ada hal menarik dan sangat menggembirakan bagi kita. Yakni baru saja atlet senam artistik DKI Rifda Irfanaluthfi meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2023 di Jerman,” terangnya.
Sedangkan Gde Sardjana ikut manambahkan bahwa kendala yang dihadapi atlet DKI Jakarta dalam latihan adalah masalah sarana latihan yang terbatas. Banyak sarana olahraga yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), namun atlet Pelatda tidak bisa leluasa menggunakannya, karena harus bayar dan lain sebagainya. “Namun kalau pun ada sarana yang baik, seperti di GBK Senayan Jakarta, tapi sewanya sangat mahal sekali,” tukas Gde Sardjana.
Sementara itu Wakil Ketua Umum III, Facthul Anas, mengutarakan akan pentingnya kerjasama antara KONI Provinsi DKI dan juga wartawan peliput olahraga. “Baik itu rekan-rekan wartawan yang dari unit SIWO PWI Jaya maupun dari wartawan Balaikota,” ucapnya, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA
