JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Drs Budi Waseso secara resmi melepaskan seluruh Kontingen Indonesia ke Jambore Internasional ke-25 di Korea Selatan (Korsel), Senin (31/7/2023). Untuk upacara pelepasan berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Indonesia merupakan kontingen terbanyak diantara 158 negara yang mengirimkan peserta atau anggota pramukanya. Tercatat sekitar 43.281 orang mengikuti acara tersebut, sementara Indonesia mengirimkan 1.585 anggota kontingen. Hal ini juga merupakan jumlah terbanyak yang pernah dikirim oleh Kontingen Indonesia di dalam ajang Jambore Pramuka Internasional.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso, menyatakan rasa syukur dan bahagia melihat para anggota kontingen pramuka menampakkan semangat yang besar. Bahkan, berharap keceriaan dan semangat itu terus terjaga selama perjalanan, saat mengikuti kegiatan, sampai kembali ke Tanah Air nantinya.
Secara khusus, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka juga menyoroti masuknya Pramuka Indonesia di dalam 16 besar kontingen yang akan tampil pada panggung utama jambore dalam kompetisi pencarian bakat ‘Sae Man-Geum Got Talent’, yaitu pertunjukan seni budaya dari 16 negara terpilih, diantara 158 negara peserta jambore.
“Saya harapkan melalui kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Selain keindahan seni budaya Indonesia yang sangat beragam, tunjukkan pula keramahan bangsa kita yang gemar bersahabat dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan perbedaan-perbedaan lainnya,” ucap Budi Waseso, menambahkan.
Sementara itu Mayjen TNI Marinir (Purn) Yuniar Ludfi selaku Ketua Kontingen Gerakan Pramuka pada Jembore Internasional ke-25, menyampaikan laporan seputar keberangkatan Kontingen Indonesia ke Korea Selatan. Menurutnya, hingga hari ini seluruh anggota kontingen telah resmi diberangkatkan.
“Sedangkan untuk jumlah anggota kontingen sebanyak 1584 orang. Mereka terdiri dari 36 orang pimpinan kontingen termasuk 4 orang dokter, 91 orang panitia internasional (International Service team), 146 orang pembina pendamping dan 1310 peserta,” terang Yuniar Ludfi.
Dalam kesempatan itu Muhamad Zarkasih yang bertugas di bidang Risk Management and Security, mengutarajab bahwa ada beberapa peserta yang urung berangkat karena berbagai hal.
“Jumlahnya ada 7 orang dari IST Food House tidak berhasil mendapatkan visa dikarenakan masalah persetujuan dari Kedutaan Besar Korea, 3 orang IST mengundurkan diri dan 1 orang lagi batal berangkat, karena mengalami sakit cacar,” tambah Muhamad Zarkasih.
Terkait semua permasalahan yang ada, kata dia lagi, semua bisa tertanggulangi. Maka itu semua anggota kontingen akhirnya bisa diberangkatkan pada hari ini, Senin (31/7/2023).
“Namun untuk keberangkatan kontingen terbagi dalam beberapa penerbangan. Pertama, pada tanggal 28 Juli, lalu kedua tanggal 29 Juli, dan tanggal 31 Agustus ini adalah keberangkatan terakhir,” jelas Muhamad Zarkasih kepada POSBERITAKOTA, mengakhiri keterangannya. © [RED/HANNOENG M. NUR/ EDITOR : GOES]