27.2 C
Jakarta
21 November 2024 - 23:59
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Peluncuran Buku di TIM, KADIS PUSIP DKI FIRMANSYAH : Anak Itu Aset Kita & Bagian dari Membangun Generasi Muda

JAKARTA [POSBERITAKOTA] – Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Kadis Pusip) DKI Jakarta, Drs H Firmansyah, menyebutkan bahwa anak itu adalah generasi yang juga merupakan aset kita kedepan. Jika tidak diisi atau dididik dengan baik, maka pada tahun 2045 dimana Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, bakal mengalami banyak kegagalan. 

“Seperti kita tahu bahwa pada masa anak-anak itu unik. Ibaratnya sebuah lembaran atau kertas putih. Harus diisi dengan hal-hal baik, karena itu sangat membutuhkan peran ibu,” ucap H. Firmansyah saat memberikan arahan dalam acara peluncuran buku ‘Ke mana lagi Kita Pergi, Ma?’ di Pusat Dokumentasi Sastra HB. Yassin Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2023). 

Ditambahkan bahwa dirinya selaku Kadis Pusip DKI Jakarta, melihat acara yang diadakan oleh Lembaga dan Sastra Reboeng pimpinan Nana Ernawati ini, satu hal yang luar biasa. Bahkan, H. Firmansyah pun menegaskan kegiatan yang digelar sebagai acara terbaik. Apalagi banyak menampilkan anak-anak dan ibu-ibu, sedangkan mendongeng merupakan metodanya

“Sebab, pendidikan yang terdekat adalah keluarga. Ibu-ibu pun punya peran besar terhadap anak. Saya berharap acara seperti ini sesering mungkin diadakan, ” tuturnya, lagi. 

Hal senada juga disampaikan Nana Ernawati. Menurutnya bahwa saat ini mendongeng tengah menjadi trend di masyarakat. Apalagi dunia dongeng adalah sesuatu yang berharga. Dirasakannya pun tidak langsung sekarang, tapi 20 tahun kedepan. Satu contoh, kata dia lagi, seperti ajakan untuk mencuci tangan sebelum makan kepada anak-anak.

Dalam kesempatan itu, perempuan yang akrab dengan panggilan Bunda Nana, mengungkapkan rencananya untuk menerbitkan 20 judul buku lainnya. Semua seri binatang atau hewan endemik. Pada intinya adalah bagaimana menarik minat anak agar mau mendengarkan dongeng atau membaca bukunya. 

“Tentu saja dalam dongeng juga tidak boleh anti atau alergi pada perkembangan dunia digital. Justru harus kita manfaatkan supaya anak-anak punya daya tarik. Ada contoh dalam buku yang diterbitkan, dimana menggambarkan binatang Anoa, bisa pakai WathApps (WA). Atau, Badak Jawa yang dapat membantu petani membajak sawah,” jelasnya, panjang lebar. 

Sementara itu Dhenok Kristiani, penulis buku yang dipercaya Lembaga Seni & Sastra Reboeng, mengungkapkan semangatnya untuk terus berkarya. Sebab, menurutnya, melalui buku yang kemudian didongengkan, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak. 

“Di situ kita juga bisa bercerita kepada anak-anak, tanpa harus menggurui. Karena itu, saya bersama LLS Reboeng, menerbitkan banyak buku dongeng sebagai upaya mengembangkan dan melestarikan cerita anak di Indonesia,” tuturnya. 

Dalam acara peluncuran buku ‘Ke mana lagi Kita Pergi, Ma?’, Sabtu (12/8/2023) sejak pagi hingga menjelang siang, menghadirkan pula pendongeng Paman Gerry. Sejumlah anak-anak yang ikut hadir nampak antusias mengikuti dan menyimak. Mereka seakan mendapatkan dunianya sendiri, larut dalam suasana kegembiraan. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Tebang Empat Pohon Tanpa Izin, RENOVASI BANGUNAN di Depan Gedung KPU Diduga Langgar Aturan

Redaksi Posberitakota

Saat Acara Hakordia Sedunia, HERU BUDI Instruksikan Agar Mempertahankan Pencegahan Korupsi di Jakarta

Redaksi Posberitakota

Perkenalkan Ruang Ketiga, GUBERNUR ANIES BASWEDAN Ajak Delegasi U-20 Keliling Jakarta

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang