JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bank DKI dikukuhkan oleh Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Terbaik Dalam Mendukung Percepatan serta Perluasan Digitalisasi Daerah di tahun 2023.
Pencapaian prestasi tersebut diterima oleh Bank DKI pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) P2DD Tahun 2023 di Jakarta. Turut menyaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir secara daring.
Seperti diketahui bahwa Satgas P2DD melakukan evaluasi kinerja TP2DD Tahun 2022. Sedangkan hasilnya, Satgas P2DD menetapkan 15 Pemerintah Daerah (Pemda) Penerima Terbaik, Pemda Unggulan Terbaikdan 1 (satu) BPD yang paling mendukung P2DD. Namun Bank DKI menjadi satu-satunya BPD yang menerima penghargaan tersebut.
Menurut Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI yang merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, prestasi sebagai BPD terbaik merupakan tonggak penting dalam perjalanan transformasi digitalisasi.
“Kami dan tentunya menjadi esensi atas dedikasi dan kerja keras dalam mendukung digitalisasi di daerah, khususnya DKI Jakarta,” tutur Amirul melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (6/10/2023) kemarin.
Dikatakam Amirul bahwa Bank DKI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi mitra yang handal dalam mendukung digitalisasi daerah. Salah satunya, dengan menyediakan solusi perbankan digital yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Terkait dukungan Bank DKI terhadap Pemprov DKI Jakarta diantaranya melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta, melalui layanan Cash Management System (CMS). Sehingga, SKPD dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening secara mudah, real time dan lebih akurat.
Sedangkan Menko Perekonomian yang sekaligus sebagai Ketua Pengarah Satgas P2DD, Airlangga Hartanto, mengungkapkan hal senada. Menurutnya lagi bahwa hampir seluruh pengelolaan anggaran daerah ada di BPD.
“Karenanya, BPD ini penting untuk menyediakan layanan yang mendukung digitalisasi pajak dan retribusi daerah. Oleh karena itu digital perbankan dengan sistem informasi Pemda, BPD ini menjadi penting dan ini membutuhkan dukungan dari OJK,” ucap Airlangga.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menegaskan bahwa pihaknya percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dari situlah, kami akan terus bekerja keras untuk memperluas jangkauan layanan digital dan berinvestasi dalam teknologi terkini untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan daerah,” imbuh Arie.
Termasuk pengembangan super apps JakOne Mobile dengan ragam fitur, mulai dari pembukaan rekening secara elektronik, transfer, pembayaran berbagai tagihan termasuk pajak dan retribusi, scan QRIS, hingga zakat dan donasi. Juga JakCard, kartu pintar prabayar sebagai alat pembayaran moda transportasi umum terintegrasi di Jakarta, seperti Transjakarta, MRT, LRT, Kereta Api Bandara/Railink, Commuter Line Jabodetabek, akses tiket masuk sejumlah museum dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, hingga pembayaran ruas tol tertentu.
“Selain itu, Bank DKI juga melakukan pengembangan aplikasi JakOne Abank bagi para pelaku UMKM, maupun aplikasi pengajuan kredit/pembiayaan secara online, dengan aplikasi digital lending,” papar Arie, menyudahi. © RED/AGUS SANTOSA