Selain Korp Brimob di Indramayu, TNI & POLRI Gelar Simulasi Terkait Pengamanan untuk Pemilu 2024

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Petugas gabungan TNI, Polri dan Korps Brimob di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terlihat sigap mengamankan situasi tak kondusif dalam unjuk rasa pendemo yang tak puas atas hasil pemungutan suara Pemilu 2024.

Terlihat petugas menyemprotkan air dari kendaraan water canon. Petugas lainnya melepaskan tembakan gas air mata membubarkan pengunjuk rasa. Semprotan air dan tembakan gas air mata itu rupanya tidak cukup membuat mereka jera atau takut.

Jumlah mereka semakin lama justru semakin bertambah banyak. Hal itu membuat situasi semakin menegangkan. Sejumlah warga bahkan melakukan perbuatan tercela melakukan penjarahan barang-barang di pusat perbelanjaan.

Dengan mengerahkan segenap kemampuan yang sudah terlatih akhirnya petugas gabungan berhasil menguasai keadaan. Massa pengunjuk rasa dapat dibubarkan. Bahkan sejumlah provokator diamankan. Dilakukan penanganan medis terhadap massa yang terluka.

Peristiwa itu terekam dalam simulasi Sistem Pengaman Dalam Kota (Sispamkota) terkait Pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilakukan petugas gabungan TNI, Polri dan Korps Brimob di Sport Centre Indramayu, kemarin.

Kapolres Indramayu AKBP DR M Fahri Siregar mengemukakan bahwa simulasi Sispamkota merupakan latihan gabungan TNI, Polri dan Korps Brimob dalam rangka menghadapi Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 -2024 yang akan dimulai Kamis, 19 Oktober 2023.

“Kita bisa lihat beberapa simulasi yang dilaksanakan. Seperti gladi posko, penanganan konflik di TPS, tahapan pengendalian masa pada situasi hijau, kuning dan merah. Termasuk pengamanan dan pengawalan terhadap VVIP serta penjinakan bom,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan terpadu dalam rangka menghadapi kesiapan pengamanan Pemilu 2023-2024 dan pelaksanaan Operasi Mantabrata Lodaya 2023-2024.

Sejumlah petugas diterjunkan di masing -masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kab. Indramayu dan Satuan Tugas (Satgas) untuk memastikan pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar dan aman.

“Kami dari Polres Indramayu telah menyiapkan kurang lebih 400 anggota yang akan dilibatkan di masing-masing TPS dan Satgas seperti Korlantas dan Gakkumdu,” jelasnya.

Kapolres menegaskan sejumlah petugas sudah disiapkan dengan baik, karena telah mengikuti beberapa latihan-latihan dan kesiapan personil. Termasuk pengecekan kesehatan personil sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Bahkan, menempatkan sejumlah petugas di beberapa TPS rawan konflik serta Kantor Bawaslu dan KPU Indramayu guna melaksanakan pengamanan dan penanganan jika terjadi situasi yang tidak diharapkan pada pelaksanaan Pemilu berlangsung.

“Berdasarkan hasil deteksi dan mapping memang kita tetapkan beberapa TPS rawan. Jadi beberapa TPS rawan ini kita akan kawal. Namun sampai saat ini masih dinamis. Karena untuk TPS ini masih lama yakni pemungutan suara dilakukan pada 14 Februari 2024. Jadi terkait data sangat rawan, rawan dan kurang rawan sebenarnya masih dinamis,” tegasnya.

Ia memastikan kondisi jelang Pemilu 2024 di wilayah tugasnya saat ini dalam keadaan kondusif. Tetapi tak menutup kemungkinan segala persiapan dilakukan sejak dini untuk mengantisipasi jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

“Sementara ini tingkat kerawanan menjelang Pemilu masih kondusif. Namun untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan aman dan lancar kita semua yakin bahwa semuanya bisa mengelola dengan baik,” tutupnya. © [RED/TARYANI/EDITOR : GOES]

Related posts

Getarannya Terasa Hingga ke Jakarta, KABUPATEN GARUT Diguncang Gempa 6,5 Magnitudo & Tak Berpotensi Tsunami

Tercatat Sebanyak 340 Kasus, BUPATI NINA AGUSTINA Beberkan Penderita Kanker Payudara & Serviks di Indramayu Cukup Tinggi

Gencar Melaksanakan Silaturahmi, POLSEK GANTAR INDRAMAYU Antisipasi Gangguan Kamtibmas