Tausiyah Qiyamullail, KEDAHSYATAN Energi Spiritual Malam Hari

OLEH : PROF DR KH NASARUDDIN UMAR MA

HADIRIN dan hadirat yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala. Mari perbaharui niat untuk i’tikaf di masjid yang mulia ini, semoga rangkaian ibadah di malam yang baik ini dapat mendatangkan keberkahan Allahsubhanahu wata’ala.

Perlu kita mengingat bahwa malam adalah situasi dan suasana batin yang paling cepat untuk digunakan sebagai mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala, mari kita perhatikan Al-Quran, sejarah hidup Nabi, perhatikan ajaran syariat Islam, biasanya secara umum peristiwa-peristiwa dahsyat itu terjadi di malam hari, kenapa lebih sering terjadi di malam hari? Karena di malam hari itu seorang hamba lebih dekat kepada Tuhannya, karena malam itu akan memudahkan seorang untuk lebih khusuk dalam beribadah, karena malam hari itu lebih mengaktifkan jiwa dan kecerdasan emosional juga spiritual.

Islam dari akar kata subhanahu wata’ala artinya adalah kepasrahan, yaitu pasrah sepenuhnya diri kepada Allah subhanahu wata’ala, dan saat malam hari ini lebih memungkin menjadikan kita ‘ber-Islam’ daripada di siang hari, karena malam hari akan mengajarkan kita kepasrahan, kasyahduan, ketundukan, ketaatan bahkan kecintaan dapat lebih mudah diperoleh saat malam hari, karena di malam hari.
اقرأ باسم ربك الذي خلق خلق الإنسان من علق : اقرأ وربك
الأكرم ن الذي علم بالقلم ( علم الإنسان ما لم يعلم )

Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, (3) Bacalah dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, (4) Yang mengajar (manusia) dengan pena, (5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS. Al-‘Alaq/96: 1-5).

Lima ayat diatas ini yang melantik Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi Nabi sekaligus sebagai seorang Rasul, kelima ayat tersebut merubah total keseluruhan sejarah Nabi, jangan anggap enteng malam hari, energi spiritual lebih aktif dan lebih daripada di siang hari, turunnya Al-Qur’an di malam hari sekaligus pertanda berubahnya posisi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi seorang nabi sekaligus menjadi seorang Rasul, jadi pelantikan nabi ialah di tengah malam buta seperti saat ini. Malam hari ialah datangnya lailatul qadar,
إنا أنزلته في ليلة القدر –
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar” (QS. al-Qadr/97: 1).

Dhamir ‘hu‘ pada kata anzalnahu tidak didahului dengan subject, ini menimbulkan pertanyaan?, apakah ‘hu‘ tersebut lailatulqadar? Al-Quran atau Malaikat Jibril tentunya ada beberapa penafsiran berbagai ahli, namun jelas terjadi di malam hari lailatul qadar, bukan naharul qadr ini menandakan bahwa begitu malam hari menjadi istimewa bagi para pencari tuhan, karenya pula shalat yang diwajibkan seperti shalat fardhu dan shalat sunah lebih banyak di malam hari daripada di siang hari.

Di malam hari Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madiinah, Rasulullah menaklukan kota Makkah dan di malam hari pahala-pahala ibadah kita lebih tinggi daripada siang hari, makanya itu malam hari menjadi sangat penting bagi para pencari tuhan, Tuhan Maha menjadi saksi kita hadir disini tiada lain untuk menemukan dan menghadirkan Tuhan dan mendekatkan diri kita kepada-Nya.

Marilah kita melaksanakan shalat tasbih, shalat tahajud dan diakhiri dengan shalat witir, sebelum subuh nanti kita melaksanakan muhasabah hingga waktu shalat subuh tiba dan dilanjutkan dengan ceramah renungan fajar, mari kita melaksanakan rangkaian ibadah kita dengan khusuk, ikhlas sebelumya mari kita mambaca surat Al-Fatihah yang kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarganya serta para sababat, juga kepada orangtua kita baik yang masih hidup ataupun yang telah wafat, ‘alaa hadzihinniyah wa likulli niyatin shalah, wa ilaa hadhratin nabiyil mushtafa shallahu ‘alaihi wasallama. Al-sayyidinaa Muhammadin Faatihah. Demikian semoga ada manfaatnya dan mari sama-sama kita ikuti rangkaian ibadah qiyamullail ini dengan baik. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. © (***/red/goes]

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri