JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ditengah kesibukannya sebagai pebisnis dan trainer di beberapa perusahaan, tak menjadi penghalang bagi sosok Muhammad Irsan (40) ikut berkutat dijaga musik. Bahkan dirinya tak merasa telat, jika harus terjun ke dunia tarik suara, tentu saja sebagai penyanyi profesional.
Karena memang sudah merupakan impian dan sebagai obsesi hidupnya, ia kemudian merelease mini album bertitel ‘Urbanisme‘. Dari kemunculanya itu, juga disebutnya sekaligus merelounching namanya menjadi Ear Sun. Berharap kelak bisa menggapai jenjang popularitas.
Ia bilang setelah melakukan pertimbangkan dari berbagai aspek, akhirnya dipilih nama Ear Sun (Telinga Matahari) menjadi brand namanya kini. Hal itu pula diharapkan menjadi semangat untuknya berkarya dan mensinergikan pekerjaan serta bakatnya sebagai penyanyi.
“Jujur saja, sebenarnya hobi menyanyi itu sudah saya lakoni sejak kecil. Hanya sayangnya tersita dengan kesibukan menuntut ilmu dan bekerja. Jadi, sempat terulur-ulur,” ucap pemilik nama asli Muhammad Irsan tersebut kepada POSBERITAKOTA, Senin (18/12/2022).
Selama ini meski disela kesibukan bisnis dan pekerjaan, dikatakan Ear Sun lebih lanjut, sesekali justru masih menyempatkan diri menjadi penyanyi di lingkup perusahaan. Selain itu lagi, terkadang mengikuti berbagai ajang atau kompetisi nyanyi yang diadakan sejumlah pihak.
Pucuk dicinta ulam tiba. Sampai akhirnya, Ear Sun bertemu dengan Kinar Sekar selaku pencipta lagu/komposer sekaligus produser. Dari situlah membuka peluang Ear Sun menemukan jalan dan demi menggapai impian untuk berkiprah secara nasional menjadi penyanyi profesional.
“Nah, kalau semua lagu yang ada di mini album Urbanisme, merupakan perjalanan kisah yang saya lalui selama ini. Kinar selanjutnya menulis syair lagu, tentu berdasarkan kisah hidup saya menjadi lagu. Dari curhat itulah, lahir beberapa karya lagu,” ceritanya, blak-blakan.
Dikatakan dia bahwa seperti di lagu berjudul ‘Terserah‘, jelas merupakan kelelahan Ear Sun pada banyak orang mencintai media sosial (Medsos). Dari situ berakibat waktunya banyak terlupa dengan lingkup sekitarnya.
Namun dari setiap lagunya seperti dalam judul ‘Hantu’, ‘Terserah’, ‘Tersesat’, ‘Romansa Kiwari‘ dan ‘Waktu Sendiri‘ – setidaknya ikut dijadikan cerita pendek. Harapannya supaya bisa menambah perbendaharaan di kalangan masyarakat.
Pada bagian lain, jika ingin mengenal Ear Sun dengan kumpulan lagu di mini album ‘Urbanisme‘, bisa juga disaksikan di Sportivy. Tentu dari semua karya itu, yakni dengan aransemen yang groovy dan easy listening. Plus cocok dan mengenal untuk dinikmati dalam segala suasana. © [RED/AGUS SANTOSA]