Tetap Eksis di Usia 42 Tahun, YAYASAN WAKAF BAITUSSALAM Kini Berganti Pengurus & Banyak Diisi Kader Muda

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Patut diacungi jempol, Yayasan Wakaf Baitussalam sebagai pengelola Masjid Raya Baitussalam yang berada di Perumahan Billymoon, Pondok Kelapa, Jakarta Timur – tetap eksis meski usia perjalanannya telah melampaui selama 42 tahun. Bahkan, kini baru saja berganti kepengurusan untuk masa bakti 2023-2027, dimana banyak diisi atau melibatkan kader-kader muda.

Seperti diketahui bahwa Yayasan Wakaf Baitussalam, tak hanya mampu mengelola secara baik Masjid Raya Baitussalam yang tetap berdiri megah. Tapi juga dalam pengelolaan TK Islam maupun Gedung Serba Guna yang telah banyak dimanfaatkan secara maksimal sehingga memenuhi kebutuhan dan harapan dari warga setempat serta jamaah.

Selaku Ketua Badan Pembina Yayasan Wakaf Baitussalam, H. Djoni Syafruddin, menegaskan perasaan bangganya karena berhasilan melakukan pengkaderan sehingga terjadi regenerasi kepengurusan.

“Selain berjalannya proses regenerasi itu sendiri, kita juga harus tetap menjunjung tinggi keterbukaan dan transparasi. Makanya, saya sangat berharap kepada siapapun yang membutuhkan informasi terkait yayasan, sebaiknya bertanya langsung kepada pengurus,” tegas H. Djoni.

Menurutnya lebih lanjut bahwa bukan persoalan enteng, yakni untuk mengelola sebuah seperti Yayasan Wakaf Baitussalam ini, apalagi bisa mencapai usia perjalanan selama 42 tahun. Selalu menjalani dengan penuh dinamisasi, mengikuti situasi dan kebutuhan organisasi serta mengacu pada pelayanan sesuai yang dibutuhan masyarakat dan jamaah dari warga setempat.

“Syukur alhamdulillah, karena kesemua dilalui dengan sikap amanah di dalam mengembang tugas oleh seluruh jajaran ketua dan pengurus,” ucap H. Djoni saat memberi sambutan di acara perkenalan pengurus baru periode 2023-2027 dan ramah tamah dengan warga setempat, Minggu (24/12/2023) malam.

Sedangkan H. Amir Jusri Halim yang menduduki posisi sebagai Ketua Umum Pengurus Yayasan Wakaf Baitussalam, mengharapkan agar hubungan dan kerjasama dengan warga serta pengurus masjid lainnya, semakin meningkat dan tetap berjalan baik sebagaimana mestinya.

“Tentunya, semua UPK agar tetap menolong dan sekaligus membantu pengurus, sehingga bisa bekerja lebih baik lagi. Bahkan, saya sangat meinginkan bahwa kita harus lebih baik lagi dari lima tahun kemarin,” tutur H. Amir Jusri.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Pembina Yayasan Wakaf Baitussalam H. Harry Benjamin, memberikan apresiasi atas terpilihnya kepengurusan baru dari yayasan yang sudah terbentuk sejak 8 Desember 2023 lalu.

“Setelah menentukan waktu yang tepat, baru malam ini kami laksanakan acara perkenalan dan ramah tamah dengan warga sekitar Masjid Raya Baitussalam dan pengurus masjid lain yang berdekatan lokasinya,” imbuh H. Harry, lagi.

Dalam keterangannya, H. Harry juga meminta agar kinerja kepengurusan yang baru ini dapat lebih baik dibanding kepengurusan sebelumnya. Apalagi dengan mengusung tekad untuk meningkatkan semangat kerja lebih tinggi serta membentuk kader-kader muda supaya bisa menjadi penerus yang sesuai harapan.

“Kami telah menempa kader-kader muda yang kini masuk dalam jajaran pengurus hampir selama lima tahun belakangan. Dan, faktanya kini sudah menunjukkan hasil yang lebih baik. Insya Allah, saat mereka kini memegang peranan, justru dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi,” ujarnya lagi, penuh harap.

Bertindak melewakili semua jajaran pengurus, Harry berkomitmen ingin melayani semua jamaah dengan sebaik-baiknya. “Malah, secara fisik pun, kami akan mengembangkan masjid ini. Yakni untuk merenovasi, karena masjidnya sudah berumur tua. Jadi, kami dengan swasembada, yakin dengan dana yang sudah kami kumpulkan. Jadi, bukan dari wakaf, tetapi kami dapatkan dari usaha, seperti Ruang Serba Guna dan TK Islam Baitussalam,” paparnya.

Disebutkan bahwa sampai hari ini, Yayasan Wakaf Baitusaalam mengandalkan sumber dana dari Gedung Serba Guna atau donasi dari warga/jemaah maupun dari luar. Sedangkan penghasilan dari pengelolaan TK Islam, menurutnya, hanya bisa untuk operasional saja selama ini.

“Namun untuk Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS ) yang kami terima, sepenuhnya digunakan untuk operasional serta kegiatan sosial di Masjid Raya Baitussalam di lingkungan Perumahan Billymoon dan perkampungan sekitarnya,” jelas H. Harry.

Keberadaan Masjid Raya Baitussalam yang juga dikenal dengan sebutan ‘Masjid Lorong Waktu‘, sudah dikenal luas masyarakat di DKI Jakarta. Masjid ini pernah digunakan menjadi lokasi syuting serial sinetron ‘Lorong Waktu‘ dan menjadi salah satu tayangan Ramadhan yang bertahan lama. Penayangan perdananya dimulai pada 6 Desember 1999 dan berakhir pada 10 Juli 2006, yakni dengan total 6 musim dan 480 episode.

Perlu diketahui pula bahwa Yayasan Wakaf Baitussalam didirikan pada tahun 1981 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi Soedirja. Selanjutnya didirikan yayasan setelah pembangunan masjid selesai. Sebelumnya, Perumahan Billymoon tidak menyediakan sarana dan prasana untuk kegiatan ibadah. Lalu, atas inisiatif para warga, meminta ke pihak developer untuk membangun tempat ibadah dan sampai akhirnya mendapat tanah seluas ±1000m2.

Namun sebelum dibangun atau tepatnya pada tahun 1987,diberikan lagi tanah seluas 3300m2 oleh developer Billymoon. Pada tahun 1997 Pengurus Yayasan Wakaf Baitussalam beserta masyarakat serta RT dan RW sepakat untuk membangun masjid yang lebih besar.

Dari situ terbentuklah Panitia Bersama Pembangunan dan Pengembangan Masjid Baitussalam. Kemudian membongkar bangunan masjid lama dan membangun masjid baru. Mulai dibangunnya masjid tersebut pada tahun 1997 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta, Soeryadi Soedirja. Pembangunan tahap pertama selesai pada tahun 1999.

Berikut ini Susunan Pengurus Yayasan Wakaf Baitussalam yang baru periode 2023-2027 :

Badan Pembina: H. Djoni Syafruddin, H. Harry Benjamin, H. Selamet Cipto Raharjo, H. Benny Sutanandika dan H. Gunardi

Badan Pengawas: H. Virino Pratama, Edwin Jamat, H. Heru Aswandono

Badan Pengurus:
Ketua Umum : H. Amir Jusri Halim Sekretaris Umum : H. Yanuarsyah Helmy Bendahara Umum : Faisal Ketua Bidang Dakwah : H. Imam Ratrioso dan Wakil Ketua Bidang Dakwah : Donny Safitri serta Ketua Sekretariat : H. Arief Untung Urip.© [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri