JAKARTÀ (POSBERITAKOTA) – Serius, demikian tekad bulat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), siap memerangi judi online di Indonesia. Hanya saja menurutnya, guna mencapai keberhasilan tentu harus dilakukan secara bersama-sama, melibatkan semua elemen.
Keinginan dan harapan tersebut di atas, disampaikan secara terbuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Kapan? Ia bilang tak boleh ditunda-tunda, karena hal itu dapat merusak sendi-sendi kehidupan di masyarakat.
Disebutkan bahwa sejatinya selama semester kedua tahun 2023 lalu, Kominfo sudah dengan gencar mencoba memberantas konten judi online. Hal tersebut dilakukan seiring dengan ditunjuknya Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bahkan dalam kurun waktu tersebut, saya dengan tegas dan keras menginstruksikan kepada satuan kerja terkait untuk mengerahkan seluruh daya upaya dan mengambil langkah-langkah extraordinary guna memberantas konten bermuatan judi online,” tegas Budi Arie dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Selanjutnya, Budi Arie memaparkan bukti keseriusan pemerintah dalam mengatasi konten judi online. Seperti sepanjang periode Juli sampai Desember 2023, Kominfo berhasil menurunkan 810.785 konten terkait judi online.
Namun, jumlah konten yang ditangani hanya dalam satu semester tersebut, hampir empat kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah konten judi online yang diblokir pada sepanjang 2022.
Ditambahkannya lebih lanjut bahwa sepanjang semester itu, Kominfo juga telah melakukan pemblokiran sebanyak 4.164 rekening dan 540 akun e-wallet yang terkait dengan kegiatan judi online.
“Jelas langkah ini merupakan terobosan yang dilakukan Kominfo bersama Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, dimana pada tahun-tahun sebelumnya, pemblokiran rekening dan e-wallet terkait judi online belum dilakukan,” ungkapnya. © (RED/THONIE AG/EDITOR : GOES)