JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebagai upaya bertransformasi menuju Kota Global, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berbenah melalui berbagai aspek. Termasuk salah satunya adalah guna meningkatkan perekonomian berskala global (internasional). Bahkan, pusat perbelanjaan dikentarai memiliki peran vital untuk mendukung upaya tersebut.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, saat memberikan arahan kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta untuk mendorong perekonomian Jakarta agar mampu berskala global.
Dalam kesempatan itu, Heru Budi ikut menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) APPBI DPD DKI Jakarta, bertempat di Ruang Pola, Grha Ali Sadikin, Balaikota Jakarta, Kamis (11/1/2024).
“Tentunya, teman-teman APPBI bisa bersinergi dengan UMKM dalam membuat acara yang melibatkan banyak warga Jakarta. Sehingga, peran pusat belanja pun sangat vital dalam perputaran roda perekonomian. Dari situ bakal terjadi siklus timbal balik yang nyata,” tegas Pj Gubernur DKI Jakarta.
Melalui pelaksanaan Rakerda yang mengusung tema ‘Jakarta Global City: Peluang dan Peran Pusat Belanja dalam Perekonomian dan Gaya Hidup‘, Heru Budi juga membahas pembangunan yang berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pihak dan berbagai sektor.
Menurutnya, terkait Global City, sebenarnya seluruh kota di dunia bakal dinilai. Hal ini dilakukan agar bisa mencapai target 50 besar Kota Global. “Apa yang dinilai? Harus ada kegiatan di pusat perekonomian serta memiliki transportasi yang memadai. Tetapi, kita saat membangun Jakarta, juga harus didasari dengan aspek keberlanjutan,” ucap Heru Budi.
Selanjutnya, Heru Budi mencontohkan bahwa salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian adalah olahraga. Pada tahun lalu, digelar event Jakarta Half Marathon, bersinergi dengan BUMN. Karena itulah, di tahun 2024 ini rencananya juga bakal diadakan Jakarta International Marathon kembali.
“Maka dengan adanya kegiatan tersebut, perhotelan jadi terisi (oleh peserta marathon) dan perekonomian berjalan. Kesemua itu didasari dengan pemikiran agar ekonomi berjalan untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat Jakarta,” tuturnya.
Pada bagian lain, Heru Budi juga mensosialisasikan bahwa di dalam membangun perekonomian, perlu adanya kemudahan yang dimulai dari tahap perizinan. Saat ini sudah diberlakukan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (Online Single Submission/OSS) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia.
“Dan, pada hari ini pula, saya ingin memberitahukan bahwa melakukan usaha sudah bisa melalui OSS. Melalui sistem itu, masyarakat bisa mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan segala kemudahan ini, kita berharap perekonomian Jakarta tumbuh dan mampu mencapai target masuk dalam 50 besar Kota Global,” tutup Heru Budi dalam pengarahannya.
Saat digelar Rakerda APPBI DPD DKI Jakarta tersebut, juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati; Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo; serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Benny Agus Candra. © (RED/AGUS SANTOSA)