Jelang Pilkada Kota Bekasi, PENGAMAT RIKKY TAMBUNAN Sebut Pj Walikota Diduga Kuat Ingin Bikin Gaduh & Rusak Keutuhan Birokrasi

KOTA BEKASI (POSBERITAKOTA) – Tak ayal akibat manuver Penjabat (Pj) Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad bersama orang-orang kepercayaannya yang terdiri dari Lintong Ambarita, Karto dan Dwi Arga atau lebih dikenal sebagai ‘Trio Mas Getir‘ terindikasi mengundang kegaduhan.

Bahkan, boleh jadi bakal merusak keutuhan birokrasi alias bisa mengundang perpecahan ditengah tubuh Pemerintah Kota Bekasi. Karena itulah, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi diminta agar memainkan peran untuk segera mengkonsolidasikan para kepala OPD dan pejabat di bawahnya?

Hal tersebut di atas dikritisi dan sekaligus diingatkan Pengamat Politik & Kebijakan Publik, Rikky Tambunan dalam keterangannya kepada POSBERITAKOTA, Kamis (14/3/2024) di Kota Bekasi.

“Seharusnya Pj Raden Gani tak boleh lupa hanya sebagai pejabat yang ditempatkan untuk mengisi dan mengawal masa transisi. Bukan bersikap menonjolkan kekuasaannya, seperti Walikota Definitif,” tutur Rikky, kembali mengingatkan.

Masih ditegaskan Rikky, jika Pj Raden Gani sikapnya dikendalikan dan dimanfaatkan oleh segelintir pihak, yakni ‘Trio Mas Getir‘, akibatnya Kota Bekasi akan semakin kacau. “Hal itu dapat merusak keutuhan birokrasi di lingkungan Pemkot Bekasi. Dan, ini tak boleh terjadi, apalagi menjelang Pilkada,” sebutnya, panjang lebar.

Menurutnya lagi apabila kondisinya tetap seperti itu, yakni ditengah kegaduhan dan berakibat atau berujung pada perpercahan pejabat di Pemkot Bekasi. Maka itu, kata Rikky, sosok Sekda Junaedi yang secara eselon sama dengan Raden Gani yang merupakan Pj Walikota Bekasi tersebut, harus cepat dan tegas mengambil langkah strategis demi menyelamatkan Kota Bekasi.

“Kenapa? Karena secara eselon mereka sama. Sedangkan kelebihan Raden Gani, ya karena yang bersangkutan adalah sebagai Pj. Sekda bertanggung jawab untuk konsolidasi. Jadi, jangan dibikin hancur Kota Bekasi ini, lantaran  ulah oknum yang bermanuver dengan mendompleng Pj Walikota. Ingat jika Kota Bekasi hancur, Pj Walikota tidak ada beban. Dia bisa kembali ke institusi asalnya, Kemendagri,” urainya secara rinci.

Pada siai lain, Rikky pun menegaskan bahwa Junaedi selaku Sekda Kota Bekasi, jangan takut kehilangan jabatan. Kendati muncul pula dugaan kuat dari Lintong, Karto dan Dwi Arga yang dikabarkan bakal mendongkelnya lewat tangan atau kekuasaan Pj Walikota Bekasi.

“Dalam kaitan ini, Sekda Junaedi  janganlah takut kehilangan jabatan. Saya minta konsolidasikan saja pajabat di bawahnya. Pokoknya, jangan sampai Kota Bekasi hancur, akibat ulah orang di belakang Pj Walikota Bekasi. Sebab, kalau Kota Bekasi hancur, Raden Gani tidak akan bertanggungjawab,” celetuk Rikky.

Di bagian akhir, disarankan mantan politisi PDI-Perjuangan di Kota Bekasi satu ini, agar Pj Raden Gani menyadari akan tugasnya. Sebab, saat dilantik sebagai Pj Walikota  Bekasi oleh Mendagri Tito Karnavian adalah untuk mengantar Kota Bekasi menyongsong Walikota yang baru.

“Bukanya berbuat macam-macam yang malah membuat atau bikin gaduh? Saya juga ingin mengingatkan, supaya Pj Raden Rani, juga jangan mau disetir atau dikendalikan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Tapi sebaliknya, Pj Raden Gani harus bisa menciptakan suasana kondusif di Kota Bekasi, tentu saja menjelang Pilkada pada Nopember 2024 mendatang. Jangan sampai bermain api di pengisian jabatan kosong atau isu mutasi. Karena itu sama halnya coba-coba memancing di air keruh,” pungkas Rikky Tambunan. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Bertajuk ‘Jatidiri Nusantara Meretas Megapolis Global’, KETUA DPRD DKI KHOIRUDIN Hadiri Kick Off Menuju 5 Abad Kota Jakarta

Di Kampanye Akbar Cagub DKI, POLDA METRO JAYA Sebar 3500 Personil untuk Bantu Pengamanan

Di Kawasan Eko Wisata Mangrove Penjaringan, POLRES METRO JAKUT Gelar Gerakan Nasional Pangan Merah Putih