BEKASI (POSBERITAKOTA) – Saking istimewa dan luar biasanya bulan suci Ramadhan, Rasulullah SAW telah memberikan contoh agar kita sebagai umatnya terus bersemangat di dalam menjalani perintah wajib berpuasa. Apalagi bakal ada momentum Lailatul Qodar karena merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Hal tersebut di atas disampaikan Kyai Muhammad Makhtum dalam ceramah singkatnya di malam ke-21 Ramadhan 1445 Hijriyah, sebelum pelaksanaan sholat taraweh bersama warga dan jamaah, di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (31/3/2024) malam.
“Kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT dan umat dari Rasulullah SAW, diminta untuk menjalani perintah wajib berpuasa. Juga sunahnya untuk melakukan sholat taraweh,” ucapnya dihadapan warga dan jamaah yang masih setia menjalankan sholat taraweh meski sudah memasuki 10 hari terakhir di perjalanan bulan suci Ramadhan.
Selain pada hari atau bulan biasa, ditambahkan Kyai Makhtum, Rasulullah SAW justru mengajarkan dan sekaligus mencontohkan agar kita menjalankan perintah (puasa dan sholat taraweh) dengan kesungguhan. Apalagi di akhir Ramadhan ini harus dengan menjalani segala bentuk ibadah dengan kualitas yang lebih baik dari biasanya.
“Karena, Allah SWT menjanjikan ada satu malam khusus atau spesial, yakni Lailatul Qodar. Mudah – mudahan, kita bisa bertemu dengan malam Lailatul Qodar dan Allah SWT memberikan pengampunan atas seluruh dosa-dosa kita,” urainya, panjang lebar.
Ditambahkan Kyai Makhtum lebih lanjut, barang siapa yang taat dalam 10 hari terakhir Ramadhan, niscaya bakal meraih ampunan atas segala dosa yang pernah diperbuat. Nah, keseriusan Rasulullah SAW itulah yang kemudian banyak diikuti oleh sahabat-sahabatnya.
“Rasulullah SAW begitu serius dalam beribadah. Bahkan menyibukan diri untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Maka jadikanlah puasa untuk diri kita, yakni untuk meningkatkan iman dan taqwa. Juga, jangan lupa jaga anggota tubuh kita dari segala maksiat,” ulas Kyai Makhtum seraya menutup ceramahnya. © RED/PBK/AGUS SANTOSA