Ke Warga Ciangsana Bogor, KADES H UDIN SAPUTRA SH MM Minta Agar Tetap Fokus Ibadah Puasa & Hadapi Lebaran

BOGOR (POSBERITAKOTA) – Sepekan berlalu sudah kejadian tragis meledaknya gudang peluru TNI milik Kodam Jaya yang berlokasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Meski sempat menyisakan rasa trauma, namun bagi warga setempat, diminta tetap fokus di dalam menghadapi hari-hari terakhir puasa dan juga menjelang tibanya Lebaran.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Desa (Kades) Ciangsana H Udin Saputra SH MM, saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Sabtu (6/4/2024) malam. Menurutnya, ambil saja hikmahnya dari kejadian tersebut dan tak perlu berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi sampai harus trauma berkepanjangan.

“Sedangkan yang patut disyukuri adalah tidak adanya korban jiwa. Pihak internal TNI dari Kodam Jaya, juga telah merespon cepat, lebih lagi sudah memberikan jaminan agar kejadian tersebut tak terulang,” tuturnya, menambahkan.

Memang, seperti diinformasikan Kades Ciangsana yang sebelumnya dikenal sebagai praktisi hukum (pengacara-red), telah meninjau rumah-rumah warganya yang terdampak. Sejumlah rumah mengalami atap jebol, tembok retak, kaca jendela pecah serta plafon jebol.

“Syukur alhamdulillah kini sudah teratasi. Karena itulah, diharapkan tak mengganggu konsentrasi warga, dalam menjalani puasa di hari-hari terakhir Ramadhan dan jelang Idhul Fitri yang bakal tiba beberapa hari kedepan,” tegas H Udin, lagi.

Melalui kesempatan ini, Kades Ciangsana tersebut, meminta warganya untuk tetap tenang. Semoga saja kejadian yang telah berlalu itu, bisa menjadi pengingat kita semua untuk bermuhasabah alias intropeksi diri. “Masih beruntung, cobaan yang datang di bulan suci Ramadhan, tak memakan korban jiwa,” kata H Udin, mengakhiri. © RED/PBK/ AGUS SANTOSA

Related posts

Libur Panjang & Cuti Bersama, DIPREDIKSI SEJUTA KENDARAAN Bakal Meninggalkan Jabodetabek

Suhu Sepekan Terakhir 37,8°C, BMKG Beri Info & Pastikan Indonesia Justru Tidak Diterjang Gelombang Panas

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi