INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Kucuran dana bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu untuk melindungi kesehatan masyarakat tahun ini jumlahnya cukup fantastis, mencapai Rp 59 Miliar.
Sejak Nina Agustina Bachtiar memimpin Kota Mangga ini, perhatian terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terus ditingkatkan.
Berbagai program di bidang kesehatan, tak luput dari perhatian bupati. Termasuk program dokter masuk rumah (Dokmaru) yang menjadi salah satu program unggulan Pemkab setempat.
Bupati Indramayu Nina Agustina ketika memberikan sambutan pada Temu Kader Kesehatan se-Kabupaten Indramayu, di Gedung Landraad, Rabu (15/5/2024) mengemukakan, pemerintah daerah telah menyalurkan anggaran iuran peserta bukan penerima upah yang didaftarkan pada tahun 2023 lalu sebesar Rp 59.107.125.372,00.
Iuran sebesar itu untuk membiayai sebanyak 229.810 jiwa. Sedangkan penerima bantuan iuran yang dibiayai oleh pusat sebanyak 971.347 jiwa. Sementara itu untuk pembiayaan surat keterangan tidak mampu (SKTM) oleh pemerintah daerah pada tahun 2023 lalu lebih dari Rp 24 miliar.
“Anggaran ini merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat Indramayu yang masih perlu didukung dalam pembiayaan kesehatan,” ujarnya.
Dikatakan, di sisi lain anggaran tersebut bisa diminimalisir jika masyarakat senantiasa mempunyai semangat yang tinggi untuk menjaga kesehatan secara berkesinambungan.
Ia mengemukakan, upaya mencegah dan menurunkan angka kesakitan yaitu dengan terus mengkampanyekan dan memopulerkan serta menggerakan masyarakat untuk senantiasa membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Upaya ini tidak akan bisa berlangsung cepat, jika tidak dibantu oleh garda terdepan pembangunan kesehatan yaitu para kader kesehatan Indramayu yang Bermartabat. Pekerjaan rumah kita di sektor kesehatan masih banyak. Salah satunya adalah stunting, ini menjadi perhatian kita semua,” papar bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengakui para kader kesehatan sangat membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Indramayu.
“Kader kesehatan ini memahami betul karakter warga dan lingkungannya. Jadi kader ini sangat membantu pemerintah daerah,” ungkap Wawan.
Temu kader kesehatan ditandai pemberian apresiasi kepada para kader kesehatan terbaik di Kabupaten Indramayu. © RED/TARYANI/EDITOR : GOES