JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan mengusung tema ‘Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas‘, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116, bertempat di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali berkesempatan membacakan pidato Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Ia bilang bahwa pada hari ini, Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, yakni melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
Dalam kebangkitan kedua, menurut Marullah, jelas merupakan momentum terpenting bagi bangsa Indonesia. Bahkan, kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Begitu pun kemajuan telah terpampang di depan mata.
“Momentum ini harus kita tangkap agar langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita serta potensi transformasi digital kita menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya, lagi.
Kembali ditambahkan Marullah bahwa Kebangkitan Nasional yang terjadi pada 20 Mei 1908 telah menginspirasi Indonesia menjadi negara merdeka. Harapannya, Kota Jakarta dapat menjadi leader bagi Kota Global yang tidak hanya di lingkup ASEAN. Tetapi juga di lingkup Asia dan bahkan dunia yang sesuai dengan tujuan Indonesia Emas 2045.
Pada bagian lain lagi, Marullah menyampaikan bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan baik. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Sebab, tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 persen dari total populasi. Hal ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada 2030.
“Namun dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” tutur Marullah.
Saat mengakhiri sambutannya, Marullah mengatakan bahwa kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan perdesaan, di seluruh penjuru Tanah Air. Karena itulah, upaya kolaborasi harus terus ditingkatkan untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia. © RED/AGUS SANTOSA