JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) disentil legislator (DPRD DKI) agar memprioritaskan penataan kawasan kumuh. Sebab, dari 78 program yang sudah ditargetkan Pergub 90/Tahun 2018, ternyata masih ada lagi 21 RW Kumuh yang belum tersentuh.
Peringatan dan sekaligus sentilan itu datang dari Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Mujiyono saat bincang-bincang dengan media, Rabu (22/5/2024) sore kemarin di Gedung DPRD Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Seperti kita ketahui bahwa saat ini masih ada 21 wilayah RW Kumuh yang belum tersentuh penataan. Sebelumnya kan, sesuai target dalam Pergub 90 Tahun 2018, ada 78 RW Kumuh,” tegas politisi Partai Demokrat (PD) tersebut.
Oleh karenanya, Mujiyono ingin kembali mengingatkan dan menghimbau agar Pemkot Jaktim jangan kendor. Jadi, mohon diprioritaskan untuk penataan 21 RW Kumuh yang belum tersentuh di kawasan tersebut, yakni pada tahun 2025 mendatang.
“Tentunya, kami dari dewan siap mendorong, agar usulan dari setiap wilayah dapat menjadi kegiatan prioritas. Terutama dalam pembahasan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Beanja Daerah-red) Provinsi DKI Jakarta pada Badan Anggaran DPRD,” imbuh Mujiyono, lagi.
Patut diketahui bahwa Pemkot Jakarta Timur telah melakukan penataan terhadap 78 RW di lingkungan kumuh melalui program Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP) pada tahun 2023. Ternyara dari jumlah tersebut, masih tersisa 40 RW yang masih dalam proses pengerjaan. © RED/AGUS SANTOSA