Perekonomian Makin Maju, KETUA DPRD DKI PRASETYO EDI Ngaku Optimis & Sebut Jakarta Layak Sebagai Kota Global

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Lepas ‘baju‘ dari status Kota Metropolitan, kemudian menyandang sebutan baru sebagai Jakarta Kota Global, kenapa tidak! Terlebih lagi, kini Ibu Kota Negara (IKN) telah berpindah ke Penajam, Kalimantan Timur (Kaltim) karena sudah menjadi keputusan Pemerintah Pusat.

Karenanya, Prasetyo Edi Marsudi sebagai ‘orang nomor satu’ Legislator Daerah Khusus Jakarta (DKJ), berani melontarkan sikap optimisnya. Hal itu juga didasari rasa oleh keyakinan kuat bahwa Jakarta bakal menjadi kota yang semakin maju secara pesat di masa depan.

Alasannya? Prasetyo menyebut bahwa keberadaan Kota Jakarta dengan berbagai kemajuan di bidang infrastruktur dan kelengkapannya, tentu sudah sangat layak menjadi pusat ekonomis dan bisnis. Sikap optimisme pun terlihat dari situasi dan kondisi pemerintahan daerah dalam upaya menyusun berbagai program strategis.

Dalam pandangannya lebih lanjut, setelah mengetahui kondisi masyarakat Jakarta yang begitu gigih untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi, setelah diterjang ‘badaiPandemi COVID-19, selama 3,5 tahun (sejak Pebruari 2020 dan lepas Oktober 2023).

“Jadi, saya kira realistis saja, Jakarta kedepan bakal tetap maju sebagai pusat ekonomi dan bisnis,” tegas Prasetyo, Kamis (6/6/2024) kemarin saat ketemu wartawan peliput Pemprov/DPRD DKI di Jakarta.

Menurut pria yang akrab disapa dengan nama ‘Oom Pe’ tersebut, juga mengulas bahwa kemajuan yang terus dialami Kota Jakarta, bukan sekadar ‘isapan jempol’ belaka. Hal itu bisa diketahui dari garis besar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DKI Jakarta tahun 2025-2045.

“Dari situ sangat jelas bagaimana kepala daerah harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan untuk membawa Jakarta menjadi pusat perdagangan, pusat kegiatan layanan jasa dan bisnis nasional sampai global. Membangun Jakarta, ya nggak bisa sesuka-suka elu atau gua,” celetuk politisi PDI-Perjuangan itu, lagi.

Dikatakannya bahwa belakangan ini muncul berbagai penilaian dari berbagai kalangan tentang nasib Kota Jakarta setelah lepas dari status Ibu Kota Negara. Dan, hal tersebut, dianggapnya sangat lumrah terjadi.

“Namun sikap optimistis itu muncul justru bagi yang mau memahami konsep pembangunan secara positif. Sedangkan  yang pesimistis, ya karena tidak mau memahami sejarah panjang dan rencana masa depan Kota Jakarta,” punkas Prasetyo. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta