JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Awas bagi masyarakat pengguna transportasi massal modern, tak perlu harus takut jika belakangan ini banyak berpapasan dengan Manusia Zombi (Manufia Hantu) yang berkeliaran di beberapa Stasiun LRT Jakarta.
Terlebih lagi melihat penampilan mereka (Manusia Zombi) yang wajahnya berlumuran darah plus pakaian rombeng dan boleh jadi bikin panik para penumpang kereta. Karena memang keberadaan mereka itu, bisa muncul secara mendadak di samping kita serta sambil mengerang dengan suaranya yang khas.
Tak ayal hal tersebut membuat banyak orang yang terkejut dan bahkan sampai lari ketakutan terbirit-birit. Jadi, jangan heran jika kemudian suasananya berubah malah mengundang tawa. Tentu saja setelah menyadari bahwa aksi Manusia Zombi tersebut, cuma sebuah hiburan horor.
Terkait keberadaan Manusia Zombi itu sendiri merupakan bagian dari wahana ekstrem yang digelar oleh Managemen PT LRT Jakarta yang berkolaborasi dengan Pandora Box. Dan, kolaborasi tersebut melahirkan hiburan horor berupa wahana bertajuk: ‘Train to Apocalypse No Way Out‘ yang merupakan bagian event ‘Pandora Box Atmire Festival 2024’.
Menurut Direktur Utama PT LRT Jakarta, Henry Saputra, wahana ekstrem tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Pandora Box untuk menarik penumpang sekaligus memasyarakatkan LRT Jakarta kepada masyarakat luas.
“Untuk festival horor ini nanti bakal. berlangsung selama satu setengah bulan, sejak 5 Juli hingga 18 Agustus 2024,” tutur Henry kepada wartawan Kamis (11/7/2024) kemarin, di acara Media Experience di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kembali dijelaskan Henry, sejak adanya wahana tersebut, jumlah penumpang LRT naik lumayan banyak. “Biasanya di hari normal, jumlah penumpang sekitar 3.100 orang per hari. Tapi, kini bertambah menjadi sekitar 4.500 orang,” jelasnya seraya menambahkan bahwa melalui kegiatan ini merupakan kali kedua yang bekerjasama dengan Pandora Box.
“Dalam kegiatan pertama pernah dilakukan pada tahun 2022 dan tahun ini untuk kedua kalinya. Wahana horor tersebut dikerjakan tim kreatif dari Pandora Box. Sedangkan kami menyediakan lokasinya, yakni di 3 Stasiun LRT yang meliputi Stasiun Pegangsaan Dua, Pulomas dan Velodrome Rawamangun,” papar Henry, lagi.
Untuk di setiap stasiun sebagian ruangan dibangun sebagai wahana yang totalnya menampilkan sekitar seratus orang yang berperan sebagai Manusia Zombi maupun polisi yang melindungi masyarakat. Masing-masing stasiun terdapat wahana yang bisa dimasuki pengunjung secara berbayar.
“Lain halnya tiket wahana pada hari biasa dipatok Rp 75 ribu per orang. Jika week end mencapai Rp 100 ribu,” tukar Direktur Pandora Box Billy tersebut. Malah sejak dioperasikan 5 Juli kemarin, jumlah yang terjual sekitar 3 ribu tiket dan bisa diakses melalui Tiket.com.
Masih menyangkut event yang digelar selama satu setengah bulan ini nanti, ditargetkan dapat meraih penjualan sebanyak 30 ribu lembar tiket.
Kendati wahana hanya boleh dimasuki orang yang membeli tiket, lanjut dia, namun untuk aksi Manusia Zombi terkadang keluar dari ruang wahana dan berkeliaran di kawasan stasiun. Dan, itulah yang membuat calon penumpang LRT terkejut dan penasaran, karena ingin melihat lebih lanjut lagi.
Ditambahkan Direktur Pandora Box Billy bahwa hingga hari ke-5, tiket yang dipesan melalui online di Tiket.com telah mencapai 3000 lembar. “Karenanya, kami berharap target 30.000 tiket dapat tercapai. Bahkan berbagai strategi telah kami lakukan bersama managemen LRT Jakarta. Yang pasti, kami optimis target ini nantinya bisa dicapai,” ujar Billy.
Patut disyukuri karena event ‘Train to Apocalypse No Way Out’ sudah lumayan dikenal luas oleh masyarakat. Bukan hanya di Jakarta, tetapi sampai mancanegara. Namun diakui bahwa event ini, meniru Train to Busan di Korea Selatan. © RED/AGUS SANTOSA