JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Seperti diketahui bahwa nilai tukar rupiah dibuka naik 22 poin atau 0,13 poin terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan penguatan rupiah itu sendiri justru terjadi menjelang hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini.
Namun di awal perdagangan Rabu pagi, rupiah naik 22 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 16.158 per dolar AS, yaknidari sebelumnya sebesar Rp 16.180 per dolar AS.
“Sementara dari domestik BI akan mengumumkan suku bunga acuan yang diperkirakan akan tetap di 6,25 persen,” tegas Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Menurut Rully lebih lanjut bahwa RDG BI diadakan pada 16-17 Juli 2024. Namun untuk pasar menantikan arah kebijakan BI terkait suku bunga acuan atau Bi-Rate.
Pada bagian lain, penguatan rupiah dipengaruhi oleh faktor ekspektasi tinggi dr pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di September 2024 setelah pidato Ketua the Fed Jerome Powell walaupun data penjualan retail Juni 2024 menguat dibanding bulan sebelumnya.
Karena itu, Rully memperkirakan rupiah hari ini akan menguat terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.130 per dolar AS sampai dengan Rp16.180 per dolar AS. © RED/A-JO/EDITOR : GOES