Terkoneksi dengan LRT Jakarta, PJ GUBERNUR HERU BUDI Pastikan Kelancaran Revitalisasi Pasar Pramuka

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Saat melakukan peninjauan langsung, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan kelancaran revitalisasi Pasar Pramuka di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2024).

Untuk pembangun kembali pasar yang dikenal dengan menjual obat dan alat kesehatan tersebut, bakal diperbarui dan nantinya terkoneksi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.

“Kami di sini melihat rencana revitalisasi Pasar Pramuka. Nanti konsepnya akan terkoneksi dengan LRT Jakarta. Jadi, Pak Direktur Pasar Jaya dengan Jakpro sudah menyampaikan itu,” tegas Heru Budi.

Menurut Pj Gubernur DKI Jakarta bahwa saat ini pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sedang berlangsung, yakni yang menghubungan Velodrome dan Manggarai. “Rute yang paling cepat bisa digunakan adalah Velodrome-Pramuka. Sambil pembuatan strukturnya ke Manggarai,” jelasnya.

Heru Budi juga menyampaikan permohonan maaf, karena selama proses pembangunan LRT Jakarta Fase 1B terdapat pergeseran lajur kendaraan yang menimbulkan kemacetan, termasuk di Jalan Pramuka.

“Oleh karenanya kepada seluruh masyarakat, saya minta maaf kalau pembangunan LRT Jakarta rute Pramuka ini mengalami kendala kemacetan. Semoga bisa segera kita selesaikan. Untuk rute Pramuka, konsepsi tahun ini sudah selesai. Mudahan-mudahan lalu lintas bisa kembali normal,” kata Heru Budi.

Revitalisasi Pasar Pramuka yang terkoneksi dengan LRT Jakarta ini disambut baik Perhimpunan Farmasi Pasar Pramuka. “Kami menyambut baik, karena pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1984. Artinya, secara struktur kita menyadari kesesuaian di masa lalu dan sekarang pasti berbeda. Tentu, kenyamanan juga berubah, keamanan juga pasti sangat berpengaruh, khususnya di struktur mechanical-electrical,” ujar Edy Haryanto selaku Ketua Perhimpunan Farmasi Pasar Pramuka.

Sedangkan para pedagang di Pasar Pramuka juga mendukung revitalisasi tersebut. Edy menuturkan, para pedagang ingin Pasar Pramuka menjadi lebih baik. “Maka, ketika Perumda Pasar Jaya ingin merevitalisasi, kita buktikan selama 4 bulan sosialisasi, sudah 100% pedagang menyetujui dan menandatangani daftar persetujuan,” urainya, lagi.

Bukan hanya itu saja. Pihaknya pun mendukung revitalisasi pasar tidak mengganggu proses jual beli. Saran dari para pedagang terkait relokasi sementara pun dapat dipenuhi oleh Perumda Pasar Jaya.

“Jadi, nanti akan pindah sementara di lantai 2, sekarang ruang parkir. Artinya, proses revitalisasi tidak mengganggu proses jual beli pedagang,” tuturnya.

Salah satu pedagang obat, Indra, mengatakan, menyambut baik revitalisasi, mengingat adanya penambahan dan perbaikan fasilitas di pasar. “Kami menyambut baik dengan adanya revitalisasi, bersyukur sekali. Kami mendengar akan ada pembenahan fasilitas, seperti rolling door, hydrant, ubin ditata, dan intinya diperbaiki tanpa mengubah tempat semula kita berjualan. Nantinya (selama revitalisasi) juga kita tetap bisa berjualan, cuma beda lantai aja,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov DKI Jakarta juga menggelar Sembako Murah di area parkir Pasar Pramuka. Sebanyak 1.000 paket Sembako diburu warga sekitar pasar.

Untuk diketahui, inflasi di Jakarta pada bulan Agustus tercatat year on year 1,97%. Artinya, inflasi sangat terkendali dan dalam kondisi baik. Pj.Gubernur DKI turut berterima kasih kepada seluruh stakeholder, masyarakat, dan jajaran BUMD yang membantu mengendalikan inflasi di Jakarta. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Cegah Kebakaran, PLN UID JAKARTA RAYA Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik

Ada di Eks Johar Baru Teater, PJ GUBERNUR HERU BUDI Resmikan Groundbreaking RTH Guna Tingkatkan Manfaat Lahan

Berbahaya & Kurang Perawatan, RATUSAN WARGA PENGHUNI Apartemen Ambassade Residence Kuningan Jaksel Datangi Kantor Dinas PRKP DKI