JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Saat ikut serta di ajang Jember Fashion Carnival (JFC) 2024 kemarin, ternyata ikut membangkitkan kenangan terindah bagi desainer Migi Rihasalay. Oleh karenanya, tak jika dirinya mengimarahkan sebagai momen ‘Tribute to Dynand Fariz’ yang merupakan tokoh pendiri JFC sekaligus sangat inspiratif di dunia fashion.
Selain merasa karena bersyukur bisa menampilkan rancangan busana pada karnaval tersebut, Migi pun tak mau membuang kesempatan untuk berziarah ke makam Mr Dinand di TPU Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Dulu, Mr Dynand itu dosen saya. Dan, beliau selama setahun mengajar dan membimbing saya saat menimba ilmu di sekolah tata busana ESMOD pada 2018 silam. Hubungan saya sangat dekat sekali. Ya, seperti ayah saya sendiri yang punya ikatan bathin kuat. Bahkan, beliau juga memotivasi saya menekuni fashion,” tutur Migi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Diakui Migi saat melakukan ziarah ke makam Mr Dynand Fariz, tak sekadar berdoa dengan khusyuk. Ia juga bilang tak terasa bahwa air matanya banyak berlinang (menangis). “Doa saya, semoga almarhum sudah tenang di sana,” imbuhnya.
Kembali diceritakan Migi, sosok Mr Dynand kerap memberikan ilmunya dengan teknik penyampaian yang segar dan ceria. “Di kelas, beliau suka bercanda sehingga suasana cair dan kita bisa fokus kembali kepada materi yang disampaikan. Di situ membuat saya merasa dekat dengan beliau, sehingga seperti seorang ayah dan anak,” ungkap Migi yang turut berpartisipasi pada ajang JFC Artwear 2024 dengan menampilkan 12 busana dengan desain unik ala Rio de Village, Brazil.
Tentu lantaran saking bangganya terhadap dosen tersebut, khusus kepesertaannya di JFC 2024, Migi secara pribadi menganggap sebagai momen penghormatan terhadap sosok Mr Dynand Fariz. “Jujur, saya punya impian atau obsesi, yakni ingin menggelar ajang serupa di Jakarta. Mimpi saya memang ingin membuat Jakarta Fashion Carnival mengikuti jejak Mr Dynand. Sebagai muridnya, saya sudah bisa melihat dan melengkapi beberapa hal yang dia harapkan dalam pengembangan industri fashion,” ceritanya, panjang lebar.
Sosok Migi Rihasalay yang dikenal sebagai desainer tematik juga bersyukur sejak kepergian Dynand pada tahun 2019 di usia 56 tahun itu. Kenapa? Karena gelaran JFC diteruskan oleh generasi muda berbakat yakni Zakharia Mahmudi Alfiansyah atau yang dikenal dengan nama Bubah Alfian.
“Terus terang, saya salut kepada Bubah yang telah banyak berjuang untuk meneruskan legacy Mr Dynand yang kini menjadi Direktur Utama JFC dan sukses menggelar ajang JFC Artwear 2024 yang dimeriahkan sejumlah desainer dan selebriti papan atas,” tutur Migi didampingi suami bule Andrew James dan putri indo-nya yang cantik bernama Kinikita.
Selain itu lagi, bagi Migi hajatan JFC Artwear 2024 juga menjadi momen istimewa, karena merupakan pengalaman pertama mengikuti karnaval busana terbesar ketiga di tingkat internasional. Hajatan tahunan JFC yang kini menginjak ke-22, semakin meriah dan menjadi perhatian dunia fashion.
Disebutkan Migi bahwa momennya terasa semakin istimewa. Apalagi, sang suami tercinta, Andre James, rela menjadi peragawan dadakan mengenakan busana hasil kreasi Migi dan berjalan di atas catwalk sepanjang 100 meter yang digelar di Alun-Alun depan Kantor Kabupaten Jember. © RED/AGUS SANTOSA