JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bicara soal visi misi merdeka, menurut Legislator yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jakarta Inggard Johsua, sudah saatnya kita harus berpikir dalam alam damai.
Dikatakan politisi senior yang kini tergabung di Partai Gerindra tersebut, jika kemerdekaan itu sendiri tanpa jiwa merdeka, justru bakal membawa ledakan kebebasan dengan minus kapasitas dan produktivitas.
“Bentuk euforia kebebasan dalam intensitas arus globalisasi dapat mendorong kehidupan bangsa. Sedangkan pengekor justru kian dibanjiri oleh arus masuk informasi, teknologi dan ideologi dari luar,” tegas Inggard yang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
Tanpa kapasitas mengembangkan hak positif, menurut Inggard, arus masuk informasi berbagai lewat unsur globalisasi. Pada satu sisi, juga kian meluaskan adopsi teknologi tinggi. “Namun di sisi lain, kian menyempit peradaban tinggi. Semua itu membuat bangsa ini menjadi krisis identitas dengan kecenderugan polarisasi dan fragmentasi sosial yang kian parah,” telaah Inggard.
Menurutnya lagi bahwa jauh-jauh hari Bung Karno juga telah mengingatkan. Revolusi Atom harus disertai Revolusi Mental. Revolusi Atom harus dikawani Revolusi Moral. Lalu, kita harus berani berpikir dalam alam damai. Bukan dalam alam perang. Kita juga harus berani berpikir dalam alam percaya mempercayai, bukan dalam alam curiga.
“Yang tak kalah penting, kita harus berani berpikir dalam alam kerjasama. Bukan dalam alam jegal menjegal. Jikalau Revolusi Atom itu tidak disertai dengan Revolusi Mental dan Revolusi Moral, maka kemajuan yang dibawanya tersebut, bakal membawa manusia masuk dan terjungkal dalam jurangnya kebencanaan,” urai Inggard Jhosua dalam wawancaranya dengan POSBERITAKOTA, Jumat (16/8/2024). © RED/AGUS SANTOSA