BOGOR (POSBERITAKOTA) – Saat pamitan ke sohib alias mitra kerja para wartawan/media yang sudah terjalin selama 12 tahun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi janji dan memastikan bakal menghadiri pelantikan anggota DPRD yang baru, Senin (12/8/2024) besok.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan yang akrab dipanggil dengan nama ‘Oom Pe’, juga mengajak rekan legislator yang tidak terpilih kembali menjadi anggota dewan, mau ikut hadir pula dalam acara pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD DKI periode 2024-2029.
Sedangkan acara pelantikannya itu sendiri oleh Sekretariat Dewan (Setwan), dijadwalkan digelar di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024) pagi besok.
“Saya ini kan sudah purnawirawan, tepatnya Senin 26 Agustus besok juga. Karenanya, saya minta kepada teman-teman dari fraksi saya di PDI Perjuangan, juga harus hadir di acara pelantikan yang baru,” janji Prasetyo ketika hadir di acara temu media Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD DKI Jakarta, bertempat di Hotel Royal Padjadjaran di Kota Bogor, Jumat (23/8/2024) malam.
Lebih jauh Prasetyo menegaskan bahwa sudah seharusnya politisi bersikap saling menghargai dan salung mendukung anggota yang terpilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Pebruari 2024 lalu. Sebab, tambah dia, politisi itu kerap menjadi cerminan di kalangan masyarakat. Baik sikap maupun perbuatannya tentu saja harus mengedepankan hal yang baik.
“Pantas, kalau kita bisa dan harus saling menghargai. Kita pun perlu memberi contoh kepada yang nggak terpilih lagi. Ayo harus datang setelah kita keluar (pensiun), keluar, lalu masuk yang baru. Nah itu kan istilahnya kita legowo. Berakhir indah tepat pada masanya,” ujar pria yang penampilannya bersahaja dan apa adanya tersebut.
Karena merasa sudah cukup makan asam garam sebagai wakil rakyat,
Prasetyo pun membuka kenangannya. Ia bilang begitu banyak cerita dan pengalaman selama 12,5 tahun dengan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Dan, selama 10 tahun di antaranya, dirinya mendapat tugas dari PDI Perjuangan yang memenangkan Pileg agar menduduki kursi Ketua DPRD DKI Jakarta.
“Sebab, saya ini kan di DPRD sekurang-kurangnya 12,5 tahun, saya dapat (jadi anggota dewan) lewat PAW (pergantian antarwaktu) terus saya terpilih lagi. Akhirnya ditugaskan oleh partai saya, PDI Perjuangan untuk menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta,” ucap dia, menambabkan.
Saat hadir di momen pamitannya tersebut, Prasetyo juga memperkenalkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin yang bakal menempati kursi Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Khoirudin diprediksi bakal menempati puncak DPRD DKI karena Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dipimpinnya mendapat kursi paling banyak 18 orang. Selain itu, dia sendiri jugamenjabat sebagai Ketua DPW PKS Jakarta.
“Ini kebetulan ada calon Ketua DPRD yang baru, Pak Khoirudin. Yakni dari fraksi PKS yang telah memenangkan Pemilu Legislatif di DKI Jakarta,” imbuhnya.
Karenanya, Prasetyo juga berpesan kepada Khoirudin agar menjaga hubungan baik dengan wartawan/awak media. Tidak hanya sebagai salah satu pilar demokrasi saja, tapi keberadaan wartawan/awak media bisa menjadi kontrol sosial atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
“Bahkan, selama saya 10 tahun bertindak sebagai Ketua DPRD ini, kita guyub Pak Khoirudin. Hubungan-hubungan seperti ini kita harus jaga. Tapi yang namanya pro dan kontra di media itu biasa. Jangan lantas dibawa ke hati, tetapi kita sebagai pimpinan dewan harus clean and clear di badan kita,” urainya, lagi.
Selain itu, Prasetyo juga mengumbar kebijakan internal yang dibuatnya selama menjadi pimpinan dewan. Saat melakukan fungsi penganggaran, dia berupaya melakukan transparansi anggaran sehingga publik bisa mengetahui dan mengaksesnya dengan mudah.
“Jadi jangan yang sudah saya turunkan (warisi) baik, dibuat yang baru lagi yang artinya seperti pembahasan anggaran di DKI Jakarta. Dulu cuma ruangan kecil Pak, pas saya jadi Ketua Dewan saya buka di ruangan paripurna, dan saya buka untuk umum. Ini artinya kita semua dan teman-teman bisa merasakan bagaimana atmosfer pembahasan anggaran,” katanya, mengakhiri.
Patut diketahui, masa jabatan Angggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 akan berakhir pada Senin (26/8/2024). Di hari yang sama, DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat paripurna Pengambilan Sumpah dan Janji Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2024-2029.
Dari hasil Pileg 2024 kemarin, sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta terpilih untuk periode 2024-2029 bakal mengambil sumpah janji di DPRD DKI Jakarta. Hal tersebut sebagaimana diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta pada Rabu (14/8/2024) yang baru lalu.
Sementara itu Wakil Ketua Bamus DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengatakan bahwa pengambilan sumpah janji anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 telah ditetapkan karena mengacu pada peraturan yang ada. Apalagi masa tugas anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 akan berakhir, Minggu (25/8/2024) hari ini.
“Namun pada tanggal 26 Agustus harus segera ada pengambilan sumpah anggota dewan baru agar tidak terjadi kekosongan dalam masa tugas baru 2024-2029,” ujar Khoirudin usai rapat Bamus DPRD DKI Jakarta pada Rabu (14/8/2024).
Dikatakan Khoirudin bahwa dengan adanya penjadwalan ini tentu Sekretariat DPRD DKI Jakarta telah mengantongi surat ketetapan terkait calon legislatif (caleg) yang lolos di dewan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Termasuk, menurut dia, sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
“Namun dengan adanya penetapan jadwal, ternyata Setwan sudah memegang jadwal tersebut. Bahkan, Setwan sudah mendapat restu dari Kemendagri. Artinya syarat – syaratnya sudah terpenuhi,” tuturnya.
Kembali dijelaskan Khoirudin, setelah pengambilan sumpah jabatan, maka anggota dewan terpilih bisa melaksanakan tugasnya. Salah satu yang dilakukan anggota dewan terpilih yakni adanya penetapan pimpinan sementara dari partai peraih kursi terbanyak nomor satu dan dua dari Pileg 14 Februari 2024 lalu.
“Sedangkan dalam hal ini, tentu bakal ditetapkan oleh pimpinan partai tingkat provinsi. Baik oleh PKS maupun PDI Perjuangan,” pungkas Ketua DPW PKS DKI Jakarta tersebut. © RED/AGUS SANTOSA